Kehadiran Artificial Intelligence atau AI ini memberikan pengaruh pada berbagai bidang kehidupan. Salah satu produk dari AI ialah ChatGPT yang merupakan produk dari perusahaan nonprofit, yakni OpenAI yang berdiri pada tahun dua ribu lima belas. Kehadiran ChatGPT mendapatkan berbagai respons dari masyarakat, terkhusus pada bidang akademik yang memperdebatkan penggunaan ChatGPT. Penggunaan ChatGPT dikhawatirkan dapat mengancam integritas akademik, sedangkan di sisi lain ada yang berpendapat ChatGPT dapat memudahkan pekerjaan dalam dunia akademik. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah meneliti bagaimana perspektif mahasiswa sebagai salah satu pengguna ChatGPT dalam bidang akademik yang saat ini marak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara. Wawancara dilakukan secara medalam menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perspektif mahasiswa mengenai ChatGPT dapat meningkatkan kualitas pendidikan jika dimanfaatkan secara tepat, yakni dengan tidak melakukan copy paste dan melakukan analisis kritis. Sehingga degan seperti itu ChatGPT dapat menurukan kualitas pendidikan jika digunakan secara tidak tepat, karena ChatGPT ini dapat menimbulkan potensi untuk malas berfikir sehingga membentuk generasi-generasi yang rapuh karena adanya kemudahan teknologi. Dalam penggunaan yang tepat ChatGPT dapat menjadi sumber belajar interaktif dan memberikan bermacam informasi dengan sangat cepat melalui interaksi pada chatbot.