Hidrosefalus terjadi akibat adanya penumpukan cairan serebrospinal yang berlebihan sehingga menyebabkan ventrikel serebral membesar dan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intrakranial. Meningitis merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada selaput otak, salah satu penyebab meningitis ialah bakteri seperti Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada An. R dengan Miningitis TB dan Hidrosefalus Communicans di ruang PICU Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Abidin Banda Aceh. Kasus Hidrosefalus An. R timbul beberapa masalah keperawatan seperti gangguan pertukaran gas, penurunan kapasitas adaptif intrakanial, bersihan jalan napas tidak efektif, risiko defisit nutrisi, gangguan integritas kulit. Selama perawatan asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada An.R berupa pemantauan tanda-tanda vital, pernapasan, dan tingkat kesadaran, pemantauan peningkatan TIK, pemantauan nutrisi, pemantauan intake dan output cairan, pemeriksaan neurologis, pemantauan ventilator, pengisapan lender, pemberian makan enteral dan parenteral, perubahan posisi, dan pencegahan luka. Hasil perawatan anak selama lima hari, diketahui ada lima masalah yang belum teratasi yaitu gangguan pertukaran gas, gangguan ventilasi spontan, penurunan kapasitas adaptif intrakanial, bersihan jalan napas tidak efektif, risiko syok dan tiga masalah lainnya teratasi sebagian yaitu gangguan integritas kulit dan risiko defisit nutrisi, risiko infeksi. Sehingga diperlukan intervensi dan pemantauan lebih lanjut pada An. R di ruang rawat. Hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan manajemen asuhan keperawatan dan membantu perawat dalam meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan.