Sumarno, Unang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMU DALAM MENTRANSLASIKAN DATA KE DALAM BENTUK GRAFIK PADA KONSEP EKOLOGI Herpiandi, Wandi; Hidayat, Otang; Sumarno, Unang
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 4, No 1 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 1, 2003
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v4i1.35617

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Kemampuan Siswa SMU Dalam Mentranslasikan Data Ke Dalam Bentuk Grafik Pada Konsep Ekologi”, merupakan penelitian deskriptif–eksploratif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan siswa SMU di Kota Bandung dalam membuat grafik. Subyek penelitian adalah siswa kelas 2 dari tiga SMU di Kota Bandung, dimana sekolah tersebut dipilih masing-masing mewakili sekolah tinggi, sekolah sedang dan sekolah rendah dengan cara random cluster sampling. Sekolah tinggi diwakili oleh SMUN 2 Bandung, sekolah sedang oleh SMUN 6 Bandung, dan sekolah rendah diwakili oleh SMUN 15 Bandung. Sebagai subyek sampel penelitian digunakan kelas 2-H dari SMUN 2 Bandung, kelas 2-6 dari SMUN 6 Bandung, dan kelas 2-5 untuk SMUN 15 Bandung yang diperoleh juga dengan cara random cluster sampling dengan melibatkan 122 siswa. Instrumen pengumpul data yang digunakan terdiri atas Tes Kemampuan Membuat Grafik sebagai instrumen utama, dan untuk mengungkap kesulitankesulitanyang dialami oleh siswa pada waktu membuat grafik digunakan angket. Data yang diperoleh kemudian dinyatakan secara kualitatif dengan prosentase. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, terungkap bahwa kemampuan siswa SMU secara keseluruhan dalam membuat grafik pada konsep EKologi berada pada kategori kurang (54,68 %). Dimana untuk sekolah dengan kategori rendah memperoleh penguasaaan 53,18%, sekolah kategori sedang memperoleh penguasaan 55,14%, dan sekolah kategori tinggi memperoleh penguasaan 55,57%. Penyebaran kemampuan siswa dalam membuat grafik yang dinyatakan dalam prosentase ternyata memiliki kecenderungan yang sama, yaitu kelompok siswa dengan kemampuan sedang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan kurang dan kelompok siswa yang memeliki kemampuan tinggi. Adapun kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam membuat suatu grafik adalah kurangnya kemampuan untuk memindahkan data menjadi grafik yang tepat, pemberian keterangan (judul), serta khusus untuk grafik kue siswa kesulitan dalam menentukan skala.
PROFIL KEPRIBADIAN KREATIF DAN MOTIVASI SISWA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMU Solihat, Rini; Wirjosoemarto, Koesmadji; Sumarno, Unang
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v5i2.35655

Abstract

Praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang memuat semua aspek pembelajaran mulai dari kognitif, afektif dan psikomotor. Kenyataan di lapangan menunjukkan hanya aspek kognitif saja yang selama ini dijadikan sebagai bahan pengkajian pelaksanaan dan penilaian kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil kepribadian kreatif dan motivasi siswa yang termasuk aspek non kognitif dalam kegiatan praktikum. Penelitian di lakukan di SMUN 3 Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan metode dskiptif kualitatif dan deskriptif inquiry yang berdasarkan pada analisis interpretasi kualitatif alamiah. Temuan penelitian menunjukkan Derajat profil kepribadian kreatif dan sikap kreatif serta motivasi belajar siswa termasuk kategori sedang. Untuk kepribadian kreatif diperoleh informasi jumlah siswa yang menempati kategori sedang yaitu sebanyak 73,34 %, sikap kreatif sebanyak 68,89 %, dan motivasi belajar siswa sebanyak 71,11 %. Dari hasil penelitian juga diungkapkan bahwa ciri kepribadian kreatif yang cenderung dimiliki siswa adalah rasa ingin tahu (65,78 %), sementara sikap kreatif yang paling sesuai adalah peka terhadap lingkungan (88,86 %) dan motivasi belajar yang paling banyak dimiliki adalah ciri durasi kegiatan (57,78 %).