Pendidikan tinggi di bidang sistem informasi perlu terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri agar dapat tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan lulusannya. Salah satu hal paling penting dalam manajemen strategik adalah melakukan analisis dari berbagai sudut pandang, baik internal maupun eksternal. Analisis SWOT, yang berarti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, membantu program studi menentukan kekuatan, kelemahan, dan peluang lingkungannya. Jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami tren penurunan. Dalam penelitian Kristanto et al., (2020) juga menjelaskan terjadinya penurunan jumlah mahasiswa dalam beberapa tahun terkahir. Apalagi jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lain sangat jauh dari sebelumnya. Program studi dengan jumlah mahasiswa terbanyak diduduki oleh Program Studi Teknik Informatika Universitas Ibnu Sina Batam, Politeknik Negeri Batam dan juga Universitas Internasional Batam.Namun demikian dari kesemua perguruan tinggi dengan program studi sistem informasi semuanya memiliki akreditasi yang hampir sama yaitu terakreditasi Baik. Sehingga masih ada kesempatan untuk mengembangkan program studi yang ada untuk meraih predikat akreditasi baik sekali. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan metode SWOT sebagaii variable penelitian. Instrument penelitian menggunakan skala Likert. Dengan responden penelitian civitas akademik Universitas Batam pada umumnya dan Civitas Akademik Program Studi Sistem Informasi Universitas Batam termasuk didalamnya mahasiswa, dosen, staff pengajar , alumni dan mitra-mitra stakeholder di luar lingkungan kampus. Berdasarkan Hasil Matrix Strategic Factors Analysis Summary (SFAS) Prodi Sistem Informasi Universitas Batam terletak pada kuwadran 2 hal ini berarti bahwa perlu diterapkan strategi diversifikasi dimana Prodi Sistem Informasi Universitas Batam harus menggunakan kekuatan yang mereka miliki untuk mengurangi atau bahkan menghindari ancaman baru. Ini dapat dilakukan dengan memperbaharui kurikulum yang ada dan terus berkolaborasi dengan stakeholder yang ada.