Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERENCANAAN PENUGASAN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH Saroh, Umi; Nurafni, Nurafni; Muntasir, Muntasir
Jurnal Transparansi Publik (JTP) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Transparansi Publik (JTP) - May 2022
Publisher : Program Magister Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtp.v2i1.7717

Abstract

Penelitian ini mengaji tentang pengaruh perencanaan penugasan terhadap kualitas hasil pemeriksaan di inspektorat Kabupaten Bener Meriah. Tujuan penelitian adalah adalah untuk mengetahui pengaruh perencanaan penugasan Audit terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada Inspektorat Kabupaten Bener Meriah dan bagaimana proses penempatan personil Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah di Inspektorat Kabupaten Bener Meriah. Perspektif teori yang digunakan adalah teori manajemen sumber daya manusia dan pengujian secara simultan dan parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner skala linkert kepada 40 responden Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 26. Berdasarkan hasil analisis linier berganda diperoleh bahwa masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel terikat yaitu kualitas hasil pemeriksaan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,416 untuk variabel perencanaan penugasan audit. Nilai koefisien regresi ini menunjukkan bahwa perencanaan penugasan audit terhadap kualitas hasil audit tidak sama dengan nilai nol atau i (i = 1, 2, 3) 0. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penugasan audit perencanaan secara bersama-sama mempengaruhi kualitas hasil audit. Pengujian secara individual (parsial) nilai koefisien regresi perencanaan penugasan audit adalah 0,001, lebih kecil atau di bawah taraf signifikan 0,05 sehingga perencanaan penugasan berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan penugasan audit secara parsial berpengaruh terhadap terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Reading Aloud dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Anak Menghafal Doa Sehari-Hari Anak Kelompok B RA Muta’allimin Pagersari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021 Saroh, Umi
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Volume 3, Nomor 3, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v3i3.1049

Abstract

Pasal 20 Tahun 2003 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yakni mempersiapkan usaha sadar dan terorganisir untuk mewujudkan suasana belajar dan mengembangkan keterlibatan dalam tujuan agar peserta didik berhasil mengembangkan kemampuannya untuk memiliki kekuatan, kebijaksanaan, karakter, informasi, individu yang baik, sesuai kebutuhan tanpa bantuan dari orang lain, lingkungan, negara dan negara. Secara psikologis, anak yang berusia antara 4 sampai 6 tahun disebut sebagai Raudhatul athfal (RA). Masa ini penting bagi kemajuan manusia dengan memperhitungkan segala sesuatu yang selanjutnya disebut zaman yang indah. Para ahli mengakui bahwa kemampuan setiap anak akan berbeda-beda tergantung dari lingkungan tempat mereka dibesarkan. Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, kedewasaan kapasitas anak RA meliputi pertumbuhan yang cepat pada perkembangan fisik dan motorik, perkembangan bahasa yang ditandai dengan anak banyak bertanya tentang hal-hal yang belum diketahuinya, jargon 300-5000 kata, keinginan untuk meniru tindakan orang lain, kebutuhan akan perhatian, dan menceritakan kembali, perkembangan sosial, dimana anak mulai memahami lingkungan dengan bermain bersama atau berkelompok saat bermain, dan perkembangan mental, yang masih konkrit dan terpusat. Membaca dengan suara keras belum dipraktekkan secara luas. Metode yang digunakan untuk membantu pembaca Alquran belum memungkinkan hati dan pikiran anak menjadi fokus. Agar siswa dapat memahami dan pada akhirnya mempertahankan materi yang dibaca, mereka akan fokus dan mempertimbangkan artikel yang dibacakan.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus melalui Kegiatan Mencocok Gambar pada Anak Kelompok B di RA Muta’allimin Pagersari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagungsemester II Tahun Pelajaran 2022/2023 Saroh, Umi
Jurnal Pembelajaran dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jpip.v3i3.1069

Abstract

Kegiatan mencocok pada anak – anak kelompok B sudah bisa dilaksanakan dengan sangat baik dan hasilnya maksimal, karena pada anak kelompok ini sudah mempunyai kemampuan yang matang yaitu usia 5 – 6 tahun. Dalam kegiatan mencocok gambar anak bisa melatih kemampuan motorik halusnya. Dari hasil penelitian dan observasi dalam proses pembelajaran telah diperoleh hasil bahwa masih banyak anak yang belum bias menggunakan ketrampilan mencocok dengan baik dan benar. Dengan kegiatan ini anak diharapkan bisa melakukan kegiatan mencocok dengan penuh hati – hati, konsentrasi, teliti, serta sangat membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Anak juga diharapkan mampu melakukan ketrampilan mencocok dengan baik. Kegiatan mencocok harus ditunjang dengan media yang lengkap yaitu cocok dan alas cocok. Tanpa itu semua tidak akan dapat diproses dan tidak akan mendapatkan hasil karya mencocok. Supaya mendapatkan hasil yang baik, maka kegiatan ini harus dilakukan berulang – ulang. Untuk itu dibutuhkan perbaikan dengan melakukan kegiatan mencocok yang terdiri dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi dan lembar rubik. Pelaksanaan perbaikan kelas ini dilaksanakan dalam rangkaian pembelajaran mewarna, mencocok, kemudian menempel gambar pada buku kegiatan. Diharapkan melalui kegiatan mencocok perkembangan motorik halus anak bisa optimal.Pada pelaksanaan perbaikan menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam motorik halus melalui mencocok gambar dengan hasil meningkat.