Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Digital Marketing: Metode Utama Komunikasi Pemasaran Atraksi Wisata Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Taufik R Talalu; Citra Fransisca Indah Lestari Dano Putri; Ibnuh Vanli Mokodompit
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 2 (2021): ETTISAL : Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i2.6619

Abstract

Abstrak Unit usaha “Kolam Renang Nagara” yang dikelola BUMDes “Go Inovasi” dibangun pada tahun 2019 dan mulai beroperasi sejak pertengahan tahun 2020 di tengah wabah Covid-19. Pembangunan atraksi wisata di Desa Nagara diharapkan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar. Promosi dibutuhkan agar “Kolam Renang Nagara” dapat dikenal luas dan dikunjungi wisatawan, sehingga kebangkitan ekonomi masyarakat bisa terwujud. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan corak promosi dan kendala yang dihadapi BUMDes “Go Inovasi”. Data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dan data sekunder yang bersumber dari internet, dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital marketing merupakan metode komunikasi pemasaran atraksi wisata. Kemudian, media sosial yang menjadi saluran promosi adalah Facebook dan Instagram, namun, promosi lebih aktif dilakukan melalui Facebook. Metode promosi dirumuskan dengan memperhatikan khalayak sasaran, tujuan, pesan, media, sumber pesan, dan biaya. Sedangkan masih terdapat keterbatasan akses jaringan internet, belum memadainya perlengkapan penunjang promosi, dan belum tersedianya sumber daya manusia yang menguasai promosi pariwisata merupakan kendala dalam penerapan digital marketing. Abstract  “Kolam Renang Nagara” as a business unit managed by BUMDes “Go Inovasi” was established in 2019 and opened for the public in the middle of 2020 or in the midst of the covid-19 pandemic. The development of tourist attraction in Nagara Village is expected to grow community’s economic. In addition, promotion is required so that “Kolam Renang Nagara” can be known widely and attract many tourists so that it eventually grows the community’s economic. This current research aims to describe promotion pattern and obstacles encountered by BUMDes Go Inovasi. The data used are primary data collected through interview and secondary data obtained from internet. The data are then analyzed by using stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. The research findings indicate that: 1) digital marketing is the marketing communication method used in this tourist attraction; 2) the social media used as promotion channel are Facebook and Instagram, however, Facebook is the one that is frequently used; 3) the promotion method is formulated by paying attention to target, goal, message, media, source of message, and cost; and 4) the limited internet network access, inadequate supporting equipment for promotion, and unavailability of human resources who master tourism promotion are obstacles in the application of digital marketing.  
Perilaku Komunikasi Suku Pedalaman Polahi dalam Berinteraksi dengan Masyarakat Luar Suku Citra Putri Dano
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v4i1.825

Abstract

Suku Polahi merupakan suku asli Gorontalo yang hingga saat ini masih ada dan hidup di wilayah-wilayah pedalaman Gorontalo. Salah satunya di Desa Tamaila, Kabupaten Gorontalo. Sebagai suku pedalaman, dahulu Polahi dikenal enggan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar suku, walaupun secara geografis tempat tinggal mereka dekat dengan perkampungan warga. Namun saat ini, khususnya di Desa Tamaila suku Polahi mulai membuka diri dan mau untuk berinteraksi dengan masyarakat desa sekitar, walaupun masih terbatas pada tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku komunikasi suku Polahi saat berinteraksi dengan masyarakat dari luar suku mereka. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi non partisipan, yang artinya peneliti hanya melihat fenomena interaksi suku polahi dan masyarakat luar suku secara umum, tanpa melibatkan diri dalam kehidupan keseharian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian anggota suku Polahi sudah mulai membuka diri untuk hidup berdampingan dengan masyarakat luar suku. Terbukti dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup (mata pencaharian, dan proses jual beli di pasar). Kendala – kendala dalam berinteraksi yang ditemukan selama proses komunikasi (misalnya, kendala Bahasa dan perilaku non verbal yang mengundang perbedaan pemahaman) bisa diatasi dengan cara memanfaatkan anggota suku Polahi yang dinilai lebih berpendidikan (beberapa anak dari suku Polahi sudah bersekolah) untuk menjadi penerjemah. Peneliti menyimpulkan bahwa perilaku komunikasi suku Polahi sudah mengalami pergeseran, disebabkan adanya motivasi untuk menjalin hubungan dengan masyarakat luar.
POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT NELAYAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI Citra Putri Dano
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5 No 1 (2022): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v5i1.2352

Abstract

Masyarakat nelayan adalah orang – orang yang hidup di desa pinggiran pantai atau pesisir pantai. Pada dasarnya istilah masyarakat pesisir sering diidentikkan dengan penyebutan masyarakat nelayan, hal ini disebabkan karena mayoritas dari pekerjaan masyarakat pesisir adalah nelayan. Masyarakat nelayan masih menjadi prioritas utama karena disamping kehidupannya dipesisir pantai yang jauh dari jangkauan transportasi dan komunikasi, serta tingkat pendidikan yang rendah namun sebetulnya memiliki potensi penghasilan yang sangat menjajikan dari hasil kelautan ikut andil dalam perekonomian negara. Di era teknologi informasi dan komunikasi, TIK bukan lagi menjadi barang mahal yang tak tersentuh oleh masyarakat. TIK sekarang ini dapat dimanfaatkan serta dikembangkan oleh manusia sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan produktif. Dapat mengefektifkan serta mengefisienkan waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan latar belakang tersebut sebagai peneliti di bidang komunikasi dan media kiranya perlu penelitian pola komunikasi masyarakat nelayan, karena informasi sangat penting untuk pengembangan kemajuan daerah, menguasai informasi bisa sebagai pondasi yang kuat untuk kemajuan masyarakatnya. Penelitian belangsung selama 8 bulan di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Informasi diperoleh melalui observasi non partisipan, dimana peneliti tidak melibatkan diri secara langsung dalam kehidupan masyarakat nelayan dan wawancara semi terstruktur terhadap lima warga yang berprofesi sebagai nelayan serta dokumentasi sebagai pelengkap data.
The Usage of E-Learning of Academic Information System (SIAT) as Communication Media for Lecturer and Students at State University of Gorontalo Wandi Iswanto Nalole; Zulaeha Laisa; Citra Dano Putri
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 1, No 2 (2018): Proceedings of the 2nd International Conference of Project Management (ICPM) Gor
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.018 KB) | DOI: 10.32535/jicp.v1i2.296

Abstract

The progress of information and communication in the global era has encompassed almost every aspect of human life. especially in academic life, currently many have made innovation for effective e-learning. the objective of this research is to find out the usage of e-learning in siat as communication media for students and lecturer at state university of gorontalo. this research uses qualitative method and data are collected using observation, interview, and documentation. the observation was conducted to directly see the activity of the research informents, interview to collect the data from the informant, and document analysis as additional data. the research reveals that (1) e-learning media at state university of gorontalo is used to transmit message from lecturer to students. (2) through e-learning in siat, communication between lecturer and students is one way and two ways communication, the message consist of message/instruction from lecturer to students and message to open up discussion space among students and lecturer. Keywords: e-learning, communication, lecturer, students
POTRET PEMANFAATAN YOUTUBE DALAM PRAKTIK CYBER PUBLIC RELATIONS KEPOLISIAN DAERAH GORONTALO Talalu, Taufik R.; Putri, Citra Fransisca Indah Lestari Dano Fransisca Indah Lestari Dano; Sudrajat, Ade Rian
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 14, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v14i2.14951

Abstract

Dalam era digital yang semakin maju, praktik Electronic Public Relations (E-PR) atau Cyber Public Relations menjadi penting bagi organisasi, termasuk instansi pemerintah seperti Kepolisian Daerah. Artikel ini mengungkap pemanfaatan YouTube oleh Humas Polda Gorontalo sebagai salah satu bentuk E-PR yang inovatif. Dengan tujuan untuk mengisi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya, penelitian ini menganalisis tiga aspek kunci: (1) Pemanfaatan YouTube oleh Humas Polda Gorontalo, (2) Proses pembuatan konten YouTube, dan (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam keberhasilan pemanfaatan YouTube sebagai alat E-PR. Hasil temuan menunjukkan bahwa YouTube telah membuka peluang untuk membangun hubungan yang erat dengan publik, meskipun tantangan seperti kurangnya personil dan ketidakstabilan jaringan internet perlu diatasi. Artikel ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman praktik E-PR dalam konteks pemerintahan dan menyoroti pentingnya adaptasi berkelanjutan terhadap perubahan teknologi dan perilaku pengguna internet.