Winarto, Tjahjo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan akuntabilitas dan pengendalian: Kunci menuju opini wajar tanpa pengecualian-Studi kasus pada pemerintah daerah Winarto, Tjahjo
Jurnalku Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v4i3.1101

Abstract

Pemeriksaan keuangan oleh BPK tahun 2018 sampai tahun 2022 menunjukan trend perbaikan opini. Akan tetapi masih terdapat 46 pemda di tahun 2022 yang belum mendapat opini wajar tanpa pengecualian. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mencari sebab utama mengapa 46 pemda tersebut masih belum berhasil mendapat opini dan mencari perbaikan yang harus dilakukan untuk mendapat opini wajar tanpa pengecualian. Ditemukan bahwa isu-isu utama terdapat pada pengelolaan aset lancar, aset tetap, belanja operasi, dan belanja modal. Ketekoran kas di Bendahara Pengeluaran dan persediaan yang tidak didukung data rinci atau hasil stock opname mengindikasikan lemahnya pengendalian kas dan persediaan. Pada aset tetap, masalah muncul dalam pencatatan tanah, jalan, dan akumulasi penyusutan yang tidak akurat. Belanja barang dan jasa sering tidak sesuai dengan ketentuan, serta bukti pertanggungjawaban kurang memadai. Dalam belanja modal, kekurangan volume pekerjaan dan ketidakcocokan spesifikasi menyebabkan kelebihan pembayaran yang belum dipulihkan. Untuk memperbaiki pengelolaan keuangan daerah, direkomendasikan peningkatan pengendalian kas, persediaan, barang milik daerah, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Langkah-langkah ini mencakup pemanfaatan teknologi informasi, verifikasi pengeluaran yang ketat, peningkatan kapasitas SDM, dan pemantauan pengendalian yang berkelanjutan.
Investor response to the implementation of IFRS 9 in Indonesian banking companies Firmansyah, Amrie; Kurniawati, Lestari; Miftah, Desrir; Winarto, Tjahjo
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol 27, No 2 (2023)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jaai.vol27.iss2.art1

Abstract

This study examines the effect of allowance for impairment losses on firm value. Allowance for impairment losses on the company's financial assets in the context of implementing IFRS 9 in the form of PSAK 71 in Indonesia on a forward-looking basis is different from the implementation of previous accounting standards, which was on a backward-looking basis. Quantitative methods are employed in this study using secondary data from banking financial reports sourced from www.idx.co.id during the 2019-2021 period. In addition, this study also employs stock price data sourced from www.finance.yahoo.co.id. The main data in this study is data for 2020, which is the first year of application of PSAK 71. While data for 2019 is used to compare the year before the application of PSAK 71, and 2021 is used to compare the application of PSAK 71 in the second year. Data testing was performed using multiple linear regression analysis for cross-section data. This study concludes that the allowance for impairment losses positively affects firm value in the first year. The results of this test are relevant in the second year of the implementation of PSAK 71. Meanwhile, it shows that the allowance for impairment losses has no effect on firm value in the year before the implementation of PSAK 71. This research contributes to the literature on implementing new financial accounting standards in Indonesia related to investor response in the capital market.