Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Masker Medika

ANALISIS POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK X Suci Sulistyorini; Deby Meitia Sandy
Masker Medika Vol 9 No 1 (2021): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v9i1.434

Abstract

Pendahuluan : Data WHO menunjukkan bahwa kasus anak usia prasekolah underweight di dunia sebesar 15,7% dan anak usia prasekolah overweight sebanyak 6,6% (WHO, 2013). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 didapatkan prevalensi stunting pada balita 30,8.% menurun jika dibandingkan dengan data Riskesdas tahun 2013 yaitu 37,2%. Sedangkan Provinsi Sumatera Selatan untuk prevalensi stunting pada Balita berdasarkan Riskesdas tahun 2018 juga menurun jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu dari 36,7 % menjadi 32,0%. Namun prevalensi stunting tersebut masih tinggi jika dibandingkan dengan standar WHO yaitu < 20% (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, 2020). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak usia prasekolah di TK X. Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner formulir food recall dan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa TK X berjumlah 35 responden. Tehnik Pengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi -Square. Hasil : Berdasarkan analisa univariat didapatkan pola makan anak baik sebanyak 68,6%, pola makan tidak baik sebanyak 31,4%, status gizi normal 60%, kurus 25,7%, dan Gemuk 14,3%. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan hubungan pola makan terhadap status gizi anak usia prasekolah di TK X dengan p value 0,002. Kesimpulan: ada hubungan pola makan terhadap status gizi anak usia prasekolah di TK X.
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di PMB Andina Palembang Suci Sulistyorini
Masker Medika Vol 10 No 1 (2022): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v10i1.470

Abstract

One of the indicators of a country's success in improving public health is by decreasing the infant mortality rate (IMR). The most common cause of neonatal death is low birth weight (LBW). 2017 shows AKN of 15 per 1,000 live births, IMR of 24 per 1,000 live births, and AKABA 32 per 1,000 live births. The incidence of LBW is still quite high in the city of Palembang, Based on data from the Independent Practice Report of Midwife Andina Primitasari Palembang, it was found that the incidence of LBW in 2018 was 10 events, in 2019 11 events and in 2020 the period January 1 to May 30 totaled 11 events. This study aims to analyze the factors that influence the incidence of low birth weight babies in PMB Andina Primitasari Palembang. The design of this study used an analytical survey method with a case control research design. The population in this study were all newborns who were recorded as being born in PMB "X" Palembang for the period January 1 to May 30, 2020. The research sample was case: control comparison 1: 1. The subject of the case study was 32 LBW infants and the control was low birth weight infants. Normal number is 32 babies. Sampling technique is simple random sampling. The analysis used univariate and bivariate with Chi-Square. The research was conducted at PMB Andina Primitasari Palembang in June 2020. Based on univariate analysis, the incidence of LBW was 32 (50%) and not LBW was 32 (50%). Birth spacing is not at risk 73.4% and at risk 26.6%, gestational age at term 87.5% preterm 12.5%, not gammeli 89.1%, gammeli 10.9%, not anemic 76.6% and anemia 23, 4%. Based on bivariate data, it was found that there was a relationship between birth spacing (p value = 0.048), gestational age (p value = 0.002), gammeli (p value = 0.005), and anemia (p value = 0.039) to the incidence of low birth weight babies in PMB. Andina Palembang. It is recommended to health workers that preventive efforts are needed with counseling and counseling for pregnant women to pay attention to nutritional intake and carry out antenatal care regularly and comply with the counseling given by health workers so that the mother's pregnancy is normal without complications and the baby is in a healthy condition.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DI PMB CHOIRUL MALA PALEMBANG Suci Sulistyorini
Masker Medika Vol 10 No 2 (2022): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v10i2.503

Abstract

Pendahuluan: Masa golden age merupakan masa tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mana pada saat itu otak dan fisik mengalami pertumbuhan maksimal. Nutrisi yang diperoleh sejak bayi lahir tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya termasuk dari sisi pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) yang perlu diperhatikan kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan yang diberikan. Tujuan : Menganalisis faktor yang mempengaruhi ketepatan dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi di PMB Choirul Mala Palembang. Metode: metode survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi adalah semua ibu yang memilik bayi usia 6-12 bulan berjumlah 32 responden. Sampel penelitian yaitu total population. Tehnik Pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi -Square. Penelitian dilakukan di PMB Choirul Mala Palembang. Hasil: Pemberian MP-ASI yang tidak tepat sebanyak 19 (59.4%) dan yang tepat sebanyak 13 (40.6%). Usia ibu tidak berisiko 28 (87.5%) dan berisiko 4 (12.5%), ibu perpendidikan rendah sebanyak 8 (25%), ibu dengan pendidikan menengah 20 (62.5%), ibu berpendidikan tinggi sebanyak 4 (12.5%). Ibu bekerja sebanyak 6 (18.8%) , ibu tidak bekerja sebanyak 26 (81.3 %). Pengetahuan rendah sebanyak 14 (43.8%), pengetahuan cukup sebanyak 8 (25%) dan pengetahuan baik 10 (31.3%). Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan tidak ada hubungan usia ibu (P value = 0,542), pendidikan (P value =0.913) dan pekerjaan (P value=0.470) terhadap ketepatan dalam pemberian MP-ASI pada bayi, dan ada hubungan pengetahuan (P value = 0.001) terhadap ketepatan dalam pemberian MP-ASI pada bayi di PMB Choirul Mala Palembang. Kesimpulan: Pengetahuan orang tua tentang kualitas dan kuantitas dalam pemberian MP-ASI pada bayi masih kurang, hal ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, sehingga harus didukung dengan peran petugas kesehatan dalam memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada masyarakat tentang pemberian MP-ASI yang tepat sesuai standar.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PMB “X” PALEMBANG Suci Sulistyorini
Masker Medika Vol 11 No 1 (2023): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v11i1.531

Abstract

Pendahuluan: Sejak Indonesia melaporkan kasus COVID-19 pertama pada bulan Maret 2020, cakupan imunisasi rutin untuk mencegah penyakit-penyakit pada anak-anak seperti campak, rubella, dan difteri semakin menurun. Misalnya, angka cakupan imunisasi difteri, pertusis dan tetanus (DPT3) dan campak dan rubella (MR1) berkurang lebih dari 35% pada bulan Mei 2020 dibandingkan periode waktu yang sama pada tahun sebelumnya.Begitu pula laporan yang didapat dari klinik kesehatan yang jumlah peserta imunisasi yang mengalami penurunan di tahun 2020 Tujuan : Menganalisis faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di masa pandemic covid-19 di PMB “X” Palembang. Metode: metode survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi adalah semua ibu yang memilik bayi usia 9-12 bulan berjumlah 69 responden. Sampel penelitian yaitu total population. Tehnik Pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi -Square. Penelitian dilakukan di PMB “X” Palembang. Hasil: ibu yang mempunyai anak dengan status imunisasi lengkap 52 (75.4%) tidak lengkap 17 (24.6), pengetahuan ibu baik 32 (46.4%), cukup 31 (44.9%), kurang 6 (8.7%) sikap ibu positif 62 (89.9%), negative 7 (10.1%). Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu (P value = 0.000) dan sikap ibu (P value =0.001) terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di masa pandemic covid-19 di PMB “X” Palembang.Simpulan: kelengkapan imunisasi dasar pada bayi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap dari orang tua, dengan ilmu pengetahuan yang baik akan menciptakan respon sikap yang positif pula terhadap tindakan ibu dalam hal ini adalah pemberian imunisasi dasar pada masa pandemic covid-19.