Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA STRUKTUR GEDUNG 8 LANTAI DARI MATERIAL KAYU TERHADAP BEBAN GEMPA Prasojo, Rahman Satrio
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.482 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v2i1.582

Abstract

Material kayu sebagai salah satu bahan konstruksi memiliki daya tarik tersendiri dari sudut pandang seni dan arsitektur, namun penggunaan material kayu sebagai bahan konstruksi memiliki keterbatasan, antara lain keterbatasan pada ketahanan serta kekuatan struktur jika dibandingkan dengan material struktur beton dan baja.Rekayasa material kayu yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan material kayu salah satunya dengan melakukan teknik laminasi beberapa jenis kayu yang dibuat per layer menjadi satu elemen struktur, yang dapat digunakan sebagai balok atau kolom pada satu rangkaian sistem struktur konstruksi bangunan kayu.Penelitian ini mengkaji perilaku struktur konstruksi bangunan kayu terhadap pembebanan gempa berupa deformasi struktur, periode getar, frekuensi natural serta kapasitas maksimum (jumlah lantai maksimum) yang dapat diterapkan pada struktur dengan material kayu.Kata kunci : Konstruksi kayu, Beban gempa.
ANALISA TANGGAP STRUKTUR GEDUNG TINGGI TERHADAP BEBAN GEMPA STATIK DAN GEMPA DINAMIK DENGAN PEMODELAN 3 DERAJAT KEBEBASAN DAN 6 DERAJAT KEBEBASAN prasojo, rahman satrio
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 1 (2017): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v1i1.2132

Abstract

Perencanaan terhadap pembebanan gempa, baik gempa statik maupun gempa dinamik pada struktur gedung adalah syarat wajib yang harus dipenuhi dalam proses perencanaan struktur. Keandalan suatu sistem struktur terhadap beban gempa dapat dilihat dari perilaku tanggap strukturnya. Parameter yang dapat dilihat antara lain, frekuensi natural (ωn), periode getar (T), serta deformasi struktur (δ). Keruntuhan akibat pembebanan gempa pada umumnya berupa keruntuhan geser, dimana deformasi yang ditimbulkan berupa translasi (perpindahan), pada kasus tertentu, dapat pula terjadi perpindahan rotasi baik rotasi lokal elemen maupun rotasi global struktur. Dari kondisi diatas, dengan mempertimbangkan gaya gempa yang dominan menimbulkan perpindahan sebidang maka analisa struktur dapat disederhanakan dengan hanya meninjau derajat kebebsan yang berpotensi untuk bergerak.Berdasarkanhasil analisa yang telah dilakukan, periode, frekuensi natural, serta deformasi struktur yang diperoleh dari hasil analisis plane frame (3 derajat kebebasan aktif) menghasilkan nilai yang lebih besar jika dibandingkan dengan struktur yang dianalisis sebagai space frame (6 derajat kebebasan aktif).