Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI PAUD DAQU SCHOOL SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Frasiska M, Yeni; ., Maryadi
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan latarbelakang dan realita di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak masih kurang, terlihat pada saat kegiatan pembelajaran masih ada anak yang belum terlihat jelas dalam mengucapkan kalimat, anak cenderung pasif, pendiam, kurang komunikatif, kurang tanggap dan kurang jelas dalam menyampaikan pesan. Guru sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicar anak, tetapi metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak terjadi secara maksimal dan tujuan dari pembelajaran belum tercapai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dikondisi awal oleh peneliti, permasalahan tersebut diakibatkan oleh belum tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas. Untuk itu, metode CTL dengan melalui kegiatan bercerita dapat dijadikan alternatif untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A di PAUD DaQu School Semarang melalui suatu metode CTL (Contextual Teaching and learning) dengan melalui kegiatan bercerita. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok A PAUD DaQu School Semarang yang berjumlah 13 anak diantaranya 8 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen penelitian tentang keterampilan berbicara anak melalui metode CTL dengan kegiatan bercerita. Berdasarkan hasil analisis data setelah penelitian ini dilakukan, keterampilan berbicara anak meningkat yaitu dapat dilihat dari ketuntasan pada kondisi awal yaitu 15,38% dan yang tidak tuntas 84,62% dan menigkat pada siklus I yaitu ketuntasan 61,54% dan yang tidak tuntas 38,46% dan meningkat lagi pada siklus II yaitu ketuntasan anak mencapai 84,62% dan yang tidak tuntas 15,38%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dengan kegiatan bercerita dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak pada kelompok A PAUD DaQu School Semarang Tahun Ajaran 2013/2014Kata Kunci : Metode CTL, Kontekstual, Oral motor, Berbicara
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Pengawas di Sekolah Dasar Se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ., Maryadi
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aimed to know the implantation by supervision in the elementary school that the scope of supervision, the time of implementation, the of supervision, the instrument and the supervisor’s difficulties. The results of this research are expected to be useful for the development in the field of educational supervision and give some insight for elementary school supervisor for the improvement of quality of educational supervision elementation in the elementary school.       The research used descriptive quantitative approach. The population in the research consists of 94 people. That is 6 supervisor as a main subject, 25 school principlas of elementary school and 73 teachers of elementary school in all kecamatan Tengaran as cross check. The data collection method used questionnaires in the form of check list (√), dived questionnaires and documentation. The data analysis technique used was descriptive quantitative analysis with percentage. The result showed that : 1) The scope of supervision covered a) The curriculum management and technique and procedure (70%), b) to evaluate students’ score achievement, the (90%), c) the arrangement of schedule (55%), d) the method to evaluate students’ score and the arrangement of evaluation (80,82%). 2). The time of implementation: the arrangement of evaluation hours without being informed before (65% headmaster of elementary school, and 64,38% teachers of elementary school). 3) The implementation: individual technique was by observing class and private interview (70% headmaster of elementary school, and 79,45% teacher of elementary school), group technique was by meeting (80% headmaster of elementary school and 84,3% teachers of elementary school, 4) the instrument were observation sheets. 5) Supervisor’s difficulties were the policy that was not compatible, the difficulties to arrange the time and so many school institution.   Key word: The implementation of Education Supervision, Supervisor in Elementary School.