Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Trend of Arabic Language Use in Indonesian Brands: Onomastic Studies on Arabic Shop Names in Tulungagung Rasyid, Mufti
Al-Arabi: Jurnal Bahasa Arab dan Pengajarannya = Al-Arabi: Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language Vol 7, No 2 (2023): Al-Arabi: Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um056v7i2p139-149

Abstract

The trend of naming brands in Indonesia is always changing from time to time. In the last decade, there has been a notable change from western language (English or Latin) to Arabic language such as Wardah, Safi, and Zoya. Not only national class brands, local shop names are also increasingly using Arabic. Nowadays, we often see Arabic products and shops in the market such as Al-Azhar, Yasmin, and El-Faza. This study aims to reveal the phenomenon and meanings behind the use of Arabic in naming local brands in Indonesia, especially in Tulungagung. The research is conducted using onomastic studies. Onomastics is one discipline of socio linguistics that studies the etymology, history, and use of names. Using qualitative descriptive method, this study analyzes the form, reference meaning, and function of the use of Arabic language in shop names in Tulungagung. The researcher uses observation, documentation, and interviews to collect the data. The results of this study reveal that the naming system for shops in Tulungagung is conducted using particular techniques like using single words in Arabic or combination of Arabic and English or Indonesian. Meanwhile the origin of the names could be traced to personal (self and family) names, geographic names, or Islamic terms. The purposes of Arabic naming consist of showing the identity of the owner, matching the type of products and service and the emergence of halal life style.  It is in line with the rise of Islamic spirit which is related with the role of Arabic as a symbol of cultural identity.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI KLASIFIKASI KATA BAHASA ARAB MENURUT PERSPEKTIF TAMMAM HASSAN Rasyid, Mufti
Asalibuna Vol. 1 No. 02 (2017): Volume 01, Nomor 02, Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v1i2.827

Abstract

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa para ulama Nahwu klasik membuat klasifikasi kata Bahasa Arab menjadi 3 bagian yaitu: Isim, Fi’il , dan Huruf. Klasifikasi ini tidak pernah menerima kritik dan pembaruan hingga datangnya Tammam Hassan yang membuat klasifikasi kata Bahasa Arab menjadi 7 bagian yaitu: Isim, Shifah, Fi’il, Dhamir, Khalifa, Zharaf, dan Adat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi klasifikasi kata berdasarkan pemikiran Tammam Hassan dan mengetahui sejauh mana efektifitas pengembangan materi klasifikasi kata berdasarkan pemikiran Tammam Hassan untuk meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (Penelitian dan Pengembangan) dengan membentuk dua kelompok (kelompok kontrol dan kelompok eksperimen), dengan penggunaan pre-test dan post test (pre-test post-test control group design). Dengan sampel penelitian siswa MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Bentuk pengembangan materi klasifikasi kata Bahasa Arab berdasarkan pemikiran Tammam Hassan telah berhasil tersusun dalam produk buku ajar yang berjudul: “Klasifikasi Kata Bahasa Arab Menurut Pendapat Tammam Hassanâ€. Produk ini memiliki banyak kelebihan yaitu: desain latihan yang penuh warna dan ilustrasi, kolom Fun Zone, serta pendekatan komparatif antara kaidah bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam materi klasifikasi kata (2) Setelah dilaksanakannya ujicoba produk di MASS Tebuireng, peneliti melakukan Uji-T (T-test). Dari hasil Uji -T diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,29. Dengan dk= 4 pada persentase kolom 5% diketahui nilai T-tabel adalah 1,67. Disini bisa dilihat bahwa nilai T-hitung lebih besar dari T-tabel. Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesi Nol (Ho) ditolak dn Hipotesis Alternatif (Ha) diterima. Dari sini bisa disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar klasifikasi kata bahasa Arab menurut perspektif Tammam Hassa terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa.