Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional pada remaja awal Dinie Ratri Desiningrum; Yeniar Indriana; Siswati Siswati
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak produsen gadget sengaja menjadikan anak-anak dan remaja  awal sebagai target pemasarannya, di sisi lain dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan, sudah banyak dikemukakan oleh para ilmuwan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara intensi penggunaan gadget terhadap kecerdasan emosional remaja di Semarang. Sampel pada penelitian adalah 56 remaja usia 13-15 tahun, di dua SMPIT Semarang dengan teknik quota-purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologis kecerdasan emosi dan skala intensi penggunaan gadget. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil uji hipotesis penelitian memperoleh hasil rxy = 0,399 dengan p = 0,000 (p<0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan negatif dan signifikan antara intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional remaja. Koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan R square pada variabel intensi penggunaan gadget terhadap kecerdasan emosional remaja adalah sebesar 0,233. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa intensi penggunaan gadget dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 23,3% terhadap variabel kecerdasan emosional.  Kata Kunci: Gadget, Kecerdasan emosional, Remaja awal
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN TERINTEGRASI DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA PAGUYUBAN LANJUT USIA SEHAT PMI SEMARANG Mugi Dwita Rahmanida; Dinie Ratri Desiningrum
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.022 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7602

Abstract

Kemampuan interaksi sosial lansia dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang mereka miliki. Lansia dengan tipe kepribadian terintegrasi memiliki kemampuan untuk mengatur aktivitas dan selektif mengenai interaksi sosial, sehingga akan lebih memungkinkan untuk menerima kondisi dirinya, lebih aktif, dan lebih memungkinkan untuk beradaptasi akan kehilangan karena penuaan. Hal tersebut membantu lansia untuk mencapai kepuasan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Tipe kepribadian terintegrasi dengan Kepuasan Hidup pada paguyuban lanjut usia sehat PMI Semarang. Populasi penelitian ini adalah 150 lanjut usia dengan sampel penelitian berjumlah 105 lansia. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan 26 aitem valid skala Kepuasan Hidup terdiri (α=0,868)dan 23 aitem valid skala Tipe kepribadian terintegrasi (α=0,905).Kedua variabel diuji menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara Tipe kepribadian terintegrasi dengan Kepuasan Hidup pada Lansia yang ditunjukkan oleh angka korelasi rxy = 0,783 dengan p = 0,000 (p
VALIDATION OF THE RELIGIOSITY SCALE IN MOTHERS OF CHILDREN WITH AUTISM SPECTRUM DISORDER Dinie Ratri Desiningrum
International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences (IJERLAS) Vol. 4 No. 2 (2024): March
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijerlas.v4i2.1497

Abstract

The prevalence of autism spectrum disorder (ASD) increases from year to year. This increase is linear with increasing problems in families with ASD, one of which is related to caring for the mother of a child with ASD, where the mother is considered the main caregiver and has a close relationship with the child. One of the factors that influences maternal care is religiosity. The aim of this study was to validate the religiosity scale in mothers of children with autism spectrum disorder. This research uses quantitative methods, with data collection in the form of distributing The Centrality of Religiosity Scale (CRS) to a sample of mothers of children with ASD, who are members of the PLA and Yamet communities in Central Java and Yogyakarta, totaling 220 subjects. Researchers carried out the process of adapting The Centrality of Religiosity Scale (CRS)(Huber & Huber, 2012),by translating it into Indonesian, adapting it to the characteristics of the subject, namely mothers of children with ASD, and adapting it to Indonesian culture. The scale validation test uses the 2nd Order CFA technique, and produces (1) a model fit test with fit criteria; (2) validity test, showing that all items are valid (a total of 15 items); (3) the reliability test shows that the five dimensions (of the CRS construct) are measured reliably. The reliability of the five CRS dimensions is classified as high based on the Composite Reliability (CR) and Average Variance Extracted (AVE) values. Apart from that, CRS also meets the convergent validity test. The results of the CRS scale model fit test met the model fit criteria, with a chi-square value = 160.00; GFI = 0.92; RMR = 0.03; RMSEA = 0.06; CFI = 0.99. It can be concluded that the results of the adaptation of The Centrality of Religiosity Scale (CRS-15 items;Huber & Huber, 2012)can be used for research because it meets the validity and reliability tests of the scale.