Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI SASTRA LISAN MA’BADONG DALAM RAMBU SOLO’ TANA TORAJA: STUDI KASUS PEMAKAMAN NEK LANGKUN Pamangin, Maya
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i3.3953

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana makna Ma’badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun?(2) Bagaimana fungsi Ma`badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun?. Tujuan penelitian adalah (1) mendeksripsikan makna Ma’badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun, (2) mendeksripsikan fungsi Ma`badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan denggan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan  dalam penelitian ini adalah kalimata atau paragraf hasil transkripsi dari dokumentasi Ma’badong dalam upacara kematian Nek Langkun. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu dokumentasi berupa video upacara kematian Nek Langkun. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis folklor yakni transkripsi dan transliterasi kemudian dilanjutkan dengan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis makna dan fungsi ma’badong studi kasus Nek Langkun adalah sebagai mahluk sosial manusia harus berintraksi dan mengenal satu dengan yang lain. Melakukan kebaikan sesama manusia selama hidup, orang-orang akan mengigat kebaikan tersebut dan mendoakaannya. Karena semua mahluk yang dilahirkan di bumi pasti akan mengalami kematian. Kemudian kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh selama hidup pasti akan memperoleh kesuksesan, seperti yang sudah dilakukan Nek Langkun kepada anak dan cucunya. Sedangkan fungsi dari ma’badong dalam upacara kematian Nek Langkun terdiri atas empat, diantaranya: berfungsi sebagai spiritualitas, sebagai pembeda status sosial dalam masyarakat, sebagai sarana ekonomi, mempererat hubungan kekerabatan antar masyarakat.