Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Alat Ukur GPS Geodetik pada Guru SMK Negeri 2 Makassar Sampebua, Onesimus; Rahmansah, Rahmansah; T, Panennungi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – SMK Negeri 2 Makassar merupakan salah satu sekolah kejuruan yang memiliki jurusan/kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dan Teknik Gambar Bangunan. Dalam program studi tersebut, siswa belajar mengenai pengukuran dan pemetaan lahan dengan menggunakan alat-alat ukur, termasuk GPS Geodetik. Namun, untuk menghasilkan siswa yang handal dan kompeten dalam bidang tersebut, diperlukan guru yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam penggunaan alat ukur GPS Geodetik. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan penggunaan alat ukur GPS Geodetik pada guru SMK Negeri 2 Makassar. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sebagai berikut: (1) Mitra tidak mengenal alat ukur GPS Geodetik; (2) Mitra tidak mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat ukur GPS Geodetik; (3) Mitra tidak mengetahui cara pengoperasian alat ukur GPS Geodetik; (4) Mitra tidak mengetahui teknik pengukuran dengan alat ukur GPS Geodetik; (5) Mitra tidak terampil menggunakan alat ukur GPS Geodetik; dan (6) Mitra tidak terampil menganalisis data pengukuran dengan alat ukur GPS Geodetik. Hasil dari program ini adalah; (1) Mitra mengenal alat ukur GPS Geodetik; (2) Mitra mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat ukur GPS Geodetik; (3) Mitra mengetahui cara pengoperasian alat ukur GPS Geodetik; (4) Mitra mengetahui teknik pengukuran dengan alat ukur GPS Geodetik; (5) Mitra terampil menggunakan alat ukur GPS Geodetik; dan (6) Mitra terampil menganalisis data pengukuran dengan alat ukur GPS Geodetik.Kata kunci: GPS Geodetik, SMK Negeri2 Makassar, Kompeten.
Analisis kuat tekan dan penyerapan air batu bata ditinjau dari berbagai lama pembakaran T, Panennungi; Rauf, Bakhrani A. Rauf A.
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni VOL 27, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ino.v27i1.44192

Abstract

This research aims to describe: compressive strength of M-5a module, water absorption, and  compressive strength difference 7, 9, and 11 days furnace duration. The methods are: making brick which is composed by 1 of rice husk and 3 of clay to 120 bricks, dehydrating on sunlight for 7 days, then going furnace for 7, 9, and 11 days, examining to compressive strength and  water absorption each 20 bricks of 7, 9, and 11 days furnace. The result: average of compressive strength of M-5a module 7 days furnace is 35,80 kg/cm2, 9 days is 37,30 kg/cm2, 11 days is 39,30 kg/cm2,  average of water absorption  of M-5a module 7 days furnace is 22,96 %, 9 days is 21,50 %, and 11 days is 19,25 %, and no significant difference on compressive strength average amongs module of M-5a on 7 days, 9 days, and 11 days furnace duration. 
Pelatihan Keterampilan Membuat Konstruksi Penjernih Air di Desa Mannagae Kabupaten Wajo T, Panennungi; Rauf, Bakhrani A.; Taufieq, Nur Anny S.; Iskandar, Andi Arifuddin
DEDIKASI Vol 25, No 2 (2023): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i2.56060

Abstract

Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) pengetahuan mitra tentang Konstruksi Penjernih Air, (2) keterampilan mitra mendesain Konstruksi Penjernih Air, dan (3) keterampilan mitra membuat Penjernih Air. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) untuk menambah pengetahuan mitra tentang Konstruksi Penjernih Air, metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya-jawab, dan diskusi, (2) untuk menambah keterampilan mitra mendesain Konstruksi Penjernih Air, metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya-jawab, diskusi, demonstrasi, dan (3) untuk menambah keterampilan mitra membuat Konstruksi Penjernih Air, metode yang digunakan adalah ceramah, tanya-jawab, diskusi, demonstrasi, dan latihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa: (1) materi pelatihan membuat Konstruksi Penjernih Air sangat direspon oleh mitra, karena materialnya mudah didapatkan dan pembuatannya sangat mudah dikerjakan, (2) secara teknis Konstruksi Penjernih  Air dapat diterima, dimengerti, dan ditiru oleh mitra, (3) motivasi mitra cukup tinggi mengikuti penyuluhan dan pelatihan, dan (4) mitra bersedia membuat Konstruksi Penjernih Air pada rumahnya masing-masing serta menyampaikan kepada masyarakat lainnya.Kata kunci: pelatihan, penjernih, air.