Latar Belakang: Kelebihan lemak tubuh merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan mortalitas prematur, diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Keadaan obesitas sentral berpengaruh terhadap profil lipid terutama kadar High Density Lipoprotein (HDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar perut dan kadar HDL pada pegawai pria di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. 42 subjek dipilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan simple random sampling. Lingkar perut diukur di pertengahan antara batas bawah tulang rusuk yang dapat diraba dengan bagian atas krista iliaka. Subjek dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu berisiko (≥90 cm) dan tidak berisiko (<90 cm). Kadar HDL diukur dengan metode presipitasi yang menggunakan reagen HDL presipitat dan reagen kolesterol. Hasil: Rerata lingkar perut adalah 86,81 cm. Rerata kadar HDL kelompok lingkar perut berisiko adalah 32,27 mg/dL dan rerata kadar HDL kelompok lingkar perut tidak berisiko adalah 42,35 mg/dL. Kadar HDL pada kelompok berisiko lebih rendah secara signifikan daripada kelompok tidak berisiko dan terdapat hubungan bermakna antara lingkar perut dan kadar HDL (p<0,001) Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar perut dan kadar HDL menggunakan metode presipitasi pada pegawai pria Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak. Peningkatan lingkar perut dapat menyebabkan penurunan kadar HDL kolesterol.