Efeni, Chasia Fera
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kreativitas anak Ulfah, Syifa; Yulmi, Dira; Efeni, Chasia Fera; Nizhomi, Rifaty; Dinung, Amalia; Karimah, Hasnah
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.946 KB) | DOI: 10.29210/3003228000

Abstract

Semua anak mempunyai Kreativitas yang berbeda, ada yang kreativitas nya di tuangkan pada keterampilan belajar, menggambar, dan ketika bermain. Kreativitas anak merupakan merupakan kemampuan mengembangkan imajinasi anak dalam pengembangan motorik halus sehingga tercipta hal-hal baru, unik dan orisinil. Semua anak pasti mempunyai Kreativitas nya masing-masing jadi kita tidak bisa membanding-bandingkan kreativitas yang di miliki oleh anak. Naskah ini akan mengealkan bagaimana Kreativitas Anak, ciri-cirinya, faktor yang mendorong dan menghambat kreativitas anakĀ  dan bagaimana cara kita mengembangkan kreativitas anak tersebut.
Perkembangan emosional anak dan peran konselor Efeni, Chasia Fera; Yulmi, Dira; Ulfah, Syifa; Nizhomy, Rifaty; Karimah, Hasnah; Dinung, Amalia
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.79 KB) | DOI: 10.29210/3003227000

Abstract

Emosi merupakan pengalaman efektif yang disertai penyesuaian di dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik yang berwujud suatu tingkah laku yang nampakĀ  seperti gembira, bahagia, cinta, marah, takut, sedih, benci, cemas dll. Emosi pada anak sangatlah beragam, ada anak-anak yang mudah di atur, mudah beradaptasi dengan pengalaman dan teman baru, senang bermain dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan disekitarnya. Kemudian ada anak yang sulit diatur seperti sering menolak rutinitas sehari-hari, sering menangis, gelisah, jarang berpartisipasi dll. Upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan perkembangan emosional anak yaitu dengan berperan sebagai motivator secara kontinyu yang dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Guru bimbingan dan konseling tidak hanya sebatas membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya, tetapi juga mampu mengenmangkan kualitas pribadi siswa agar mampu berkembang secara optimal, untuk itu guru bimbingan dan konseling hendaknya mampu memberikan layanan bimbingan yang mengarah pada keberhasilan perkembangan siswa baik dari aspek intelektual (akademik), emosi, spiritual dan social.