Luthfi, Emir
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Comparative Analysis of Hierarchical, K-Means, and K-Medoids Clustering and Methods in Grouping Indonesia's Human Development Index in 2019 Luthfi, Emir; Wijayanto, Arie Wahyu
INOVASI Vol 17, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.605 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v17i4.10106

Abstract

Dalam cabang ilmu data mining sudah banyak dilakukan analisis pengelompokan (clustering analysis) yang berguna untuk dapat mengelompokkan suatu data observasi tertentu. Pada penelitian digunakan dataset terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia tahun 2019 dan dilakukan pengelompokkan variabel pembangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lamanya sekolah, dan pengeluaran perkapita yang disesuaikan menggunakan metode Hirearchical, K-Means, dan K-Medoids Clustering. Metode Hirearchical yang digunakan yaitu dengan metode Algomerative menggunakan kemiripan jarak dengan Ward Method. Dari hasil ketiga metode tersebut akan dibandingkan untuk memperoleh metode yang terbaik dengan melihat ukuran validitas dari nilai Dunn Index (DN), Davies Bouldin Index (DB), Calinski-Harabasz Index (CH) serta untuk menentukan jumlah klaster/kelompok yang optimum dan yang terpenting dalam membandingkan untuk mendapatkan metode algoritma yang terbaik yaitu dengan memperoleh nilai rasio simpangan baku yang bertujuan untuk memperoleh nilai simpangan baku dalam kelompok (SW) yang minimum dan nilai simpangan baku antar kelompok (SB) yang maksimum. Model terbaik yang diperoleh yaitu menggunakan K-Medoids lebih baik dilihat dari perbandingan rasio simpangan baku kemudian diaplikasikan dalam analisis sentiment wilayah kabupaten/kota di Indonesia berdasarkan angka IPM masing-masing wilayahnya sehingga didapatkan wilayah dengan angka IPM tertinggi dan wilayah dengan IPM terendah pada tahun 2019. Â