Mappiwali, Asrul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Prevalence and Characteristic of Urinary Stone Disease in General Hospital of The Peripheral Area Latuconsina, Yayan; Lantemona, Richard A; Mappiwali, Asrul; Pariputra, Yutha
Brawijaya Journal of Urology Vol. 5 No. 01 (2024): Brawijaya Journal of Urology
Publisher : Department of Urology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/bjurology.2024.005.01.4

Abstract

Introduction. Urinary stone disease (USD) refers to the formation of urinary calculi in the urinary system. The prevalence rates for urinary stones from 1% to 13% in different regions across the globe. The aim of this study is to determine the prevalence of USD patients who seek treatment at Tobelo Regional Hospital for the period of 2019-2023.Methods. A descriptive retrospective study based on medical records for the period of 2019-2023 conducted at Tobelo Regional General Hospital. The research subjects were all patients diagnosed with USD and had complete medical records.Results. A total of 320 individuals were studied. The prevalence rate of USD in our study population was commonly higher in men (56%) and in the age group of 40–59 years old (53%). Mostly found in private-employee groups (54%). Most were located in the kidney (83%). Stone diameter with a size > 1 cm was found in 103 cases (32%), and 33 of them were > 2 cm in size.Conclusions. USD cases are dominated by men rather than women, occurring mostly in the 40-59 years of age. Nephrolithiasis is the most common type of USD found in this study. Hospital facility improvements and high quality medical professionals may help the USD screening process to meet a prompt treatment.
EVALUASI KASUS KARSINOMA SEL BASAL DI MAKASSAR PERIODE JANUARI 2017-DESEMBER 2019 Josh, Fonny; Mappiwali, Asrul; Sukamto, Tommy Hermawan
Jurnal Rekonstruksi dan Estetik Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Rekonstruksi dan Estetik, Desember 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.935 KB) | DOI: 10.20473/jre.v6i2.31834

Abstract

Highlights: Kasus predileksi karsinoma sel basal di Makassar yang sering terjadi yaitu di daerah nasal dengan tipe histopatologi terbanyak adalah tipe nodular. Mayoritas pasien menjalani bedah eksisi, kasus metastasis jarang terjadi, dan kebanyakan kasus karsinoma sel basal tidak rekuren. Abstrak: Latar Belakang:  Karsinoma  Sel  Basal  atau  Basal  Cell  Carcinoma  (BCC) adalah jenis kanker kulit yang paling umum terjadi pada manusia. Penyakit ini menyebabkan sekitar 75% dari semua kasus kanker kulit non melanoma (NMSCs). Setiap tahunnya, ada sekitar satu juta kasus baru yang didiagnosis, dengan lebih dari 10.000 kematian akibat penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kasus karsinoma sel basal yang terjadi di Makassar. Metode: Penelitian  bersifat  deskriptif  retrospektif  dengan  mengevaluasi kasus  karsinoma  sel  basal  dari  Januari  2017-Desember  2019.  Data diperoleh dari rekam medis  pasien di RS Wahidin  Sudirohusodo,  Universitas Hasanuddin dan Ibnu Sina, Makassar, Indoneisa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Selanjutnya, data ini akan dibandingkan dengan temuan dari penelitian sebelumnya. Hasil: Dari 49 kasus Karsinoma Sel Basal (BCC) yang diamati, sebagian besar terjadi pada perempuan (67,3%) dengan rata-rata usia pasien sekitar 60 tahun. Kasus BCC paling sering terjadi pada kelompok usia 41-60 tahun (51%). Bagian hidung merupakan tempat yang paling sering terkena BCC (30,6%), dengan jenis tipe nodular menjadi yang paling umum (53,1%) dan tipe morpheaform menjadi yang paling jarang (2,4%). Mayoritas pasien menjalani operasi pengangkatan tumor (85,7%). Kasus penyebaran penyakit (metastasis) jarang terjadi, hanya ditemukan pada lima kasus. Dua kasus (4,1%) menyebar ke paru-paru, dan satu kasus (2%) menyebar ke hepar. Sebagian besar kasus BCC tidak kembali muncul (rekuren) dengan persentase mencapai 81,6%. Kesimpulan: Karsinoma sel basal sering muncul di hidung dan jenis yang paling umum adalah tipe nodular. Banyak pasien menjalani operasi pengangkatan tumor. Kasus penyebaran penyakit jarang terjadi, dan kebanyakan kasus tidak kembali muncul.