p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Empiricism Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kontribusi Faktor Media Pembelajaran Teknologi Informasi pada Era Pengenalan Lapangan Persekolahan di Kampus UNDIKMA Fuaddunnazmi, M.; Safitri, Baiq Rina Amalia
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.932

Abstract

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II yang dilaksanakan bagi mahasiswa semester VI (Enam) di Universitas Pendidikan Mandalika atau kampus Undikma telah mendefisiensi waktu belajar di dalam kelas untuk mata kuliah selain PLP yang diambil oleh mahasiswa semester VI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan besarnya kontribusi penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi menggunakan Zoom Meeting, Whatsapp Group, dan Google Meet secara parsial dan simultan terhadap respon positif belajar mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan PLP II. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini menggunakan purposive sampling, maka instrumen survei berupa angket untuk pengumpulan data yang sudah valid kemudian disimulasikan khusus kepada mahasiswa yang sudah menempuh PLP II pada semester VI di Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, FSTT, Universitas Pendidikan Mandalika. Pengaruh dan besarnya kontribusi penggunaan media secara parsial maupun simultan dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan metode asosiatif regresi linier berganda. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi menggunakan Zoom Meeting, Whatsapp Group, dan Google Meet berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap respon positif belajar siswa dengan besar kontribusi secara simultan sebesar 24,8%, sementara secara parsial masing-masing faktor secara berurutan adalah 8,2%, 9,7% dan 6,9%.
Efektivitas Pembelajaran Manajemen Pendidikan Kejuruan Era Pengenalan Lapangan Persekolahan di Prodi PTI UNDIKMA Fuaddunnazmi, M.; Safitri, Baiq Rina Amalia
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1223

Abstract

Pembelajaran mata kuliah Manajemen Pendidikan Kejuruan dirasakan belum cukup efektif di era Pengenalan Lapangan Persekolahan atau PLP, sehingga perlu disinergikan dengan pembelajaran yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pembelajaran Manajemen Pendidikan Kejuruan jika disinergikan dengan pembelajaran Kepemimpinan Instruksional (KI), Pengembangan Sumber Belajar (PSB), dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di era PLP. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif pada tingkat eksplanasi komparatif menggunakan 3 kelompok sampel. Penelitian ini melibatkan 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) yang sedang menjalani program Pengenalan Lapangan Persekolahan. Mahasiswa dibagi kedalam 3 kelompok masing-masing beranggotakan 10 orang dan diberikan pembelajaran MPK dengan perlakuan berbeda yaitu: terintegrasi pembelajaran kepemimpinan instruksional, terintegrasi pengembangan sumber belajar, dan terintegrasi penulisan karya tulis ilmiah. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes pengetahuan dan kuesioner terkait persepsi mahasiswa tentang efektivitas pembelajaran. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk menguji signifikansi perbedaan dalam tingkat pengetahuan dan persepsi mahasiswa tentang efektivitas pembelajaran manajemen pendidikan kejuruan. Data penelitian dinyatakan bervarian homogen (p > 0.05) dan berdistribusi normal (p > 0.05). Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat pengetahuan MPK mahasiswa setelah pembelajaran dengan nilai F = 3.85, dan p atau signifikansi < 0.05. Selain itu, secara statistik deskriptif mahasiswa juga memiliki persepsi yang positif tentang efektivitas pembelajaran MPK dengan rata-rata skor 4.5 dari skala 5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Manajemen Pendidikan Kejuruan di era PLP akan lebih efektif jika diintegrasikan dengan pembelajaran kepemimpinan instruksional, pengembangan sumber belajar, dan penulisan karya tulis ilmiah. The Effectiveness of Vocational Education Management Learning in the Field Introduction Era of Schooling at PTI Department of UNDIKMA Abstract The learning of Vocational Education Management courses is perceived as not yet effective enough in the era of School Field Introduction (Pengenalan Lapangan Persekolahan or PLP), thus it needs to be synergized with other learning approaches. This study aims to examine the effectiveness of Vocational Education Management learning when integrated with Instructional Leadership (KI), Learning Resource Development (PSB), and Scientific Paper Writing (KTI) in the PLP era. This research belongs to the quantitative research type at the level of comparative explanation using 3 sample groups. The study involved 30 students from the Information Technology Education Program at Mandalika Education University (Undikma) who were undergoing the School Field Introduction program. The students were divided into 3 groups, each consisting of 10 individuals, and were provided with Vocational Education Management learning with different treatments: integrated with instructional leadership, integrated with learning resource development, and integrated with scientific paper writing. Data was collected using knowledge tests and questionnaires related to students' perceptions of learning effectiveness. The data were analyzed using ANOVA to test the significance of differences in the level of knowledge and students' perceptions of the effectiveness of vocational education management learning. The research data indicated homogenous variance (p>0.05) and normal distribution (p > 0.05). The ANOVA results showed a significant difference in the level of students' knowledge of Vocational Education Management after learning, with an F value of 3.85 and a significance level (p) of <0.05. Additionally, statistically, students had positive perceptions of the effectiveness of Vocational Education Management learning, with an average score of 4.5 on a 5-point scale. The conclusion of this study is that Vocational Education Management learning in the PLP era will be more effective when integrated with instructional leadership, learning resource development, and scientific paper writing.
Pengembangan Model Pembelajaran Bisnis untuk Membangun Skill Edupreneurship Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi UNDIKMA Fuaddunnazmi, M.; Safitri, Baiq Rina Amalia
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1649

Abstract

Mentalitas berwirausaha masih terlihat belum optimal terbangun pada insan akademik perguruan tinggi yang berdampak pada lambatnya kemandirian bagi para lulusan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran bisnis untuk membangun skill edupreneurship bagi mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Undikma Mataram. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan menggunakan 10 langkah proses Borg and Gall yaitu: (1) studi pendahuluan mulai dari pengumpulan informasi awal yang diperlukan hingga analisis kebutuhan, (2) studi literatur dan perencanaan, (3) mengembangkan model konseptual dan hipotetik, (4) uji validitas model kepada pakar, (5) revisi model, (6) ujicoba model lanjutan melalui FGD, (7) revisi model lanjutan, (8) ujicoba model di Prodi PTI Undikma, (9) revisi model akhir, dan (10) publikasi ilmiah sebagai pengganti desiminasi hasil penelitian. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa model pembelajaran dan instrumen penelitian untuk mengukur validitas model yang dikembangkan serta lembar observasi untuk menilai kecakapan mahasiswa dalam menjalankan bisnis menggunakan model yang dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode validasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Penentuan tingkat kelayakan model pembelajaran didasarkan pada hasil uji validasi oleh pakar mencakup validitas isi dan validitas konstruk. Berdasarkan hasil validasi terlihat bahwa skor rata-rata yang diberikan oleh validator untuk model konseptual dan model hipotetik berada pada rentang skor 4 sampai 5, menunjukkan bahwa kedua model tersebut layak digunakan dan terbukti dapat membangun skill edupreneurship mahasiswa prodi PTI Undikma. Hasil temuan lainnya yaitu bahwa kompetensi yang dirasakan paling sulit oleh mahasiswa selama proses menerapkan model pembelajaran ini adalah pada keterampilan berkomunikasi secara efektif yang berimplikasi pada elemen mitra dan hubungan pelanggan. Development of A Business Learning Model to Cultivate Edupreneurship Skills Among Students in The Information Technology Education Program at UNDIKMA Abstract The entrepreneurial mindset is still not optimally developed among academic individuals in higher education, impacting the slow development of independence for graduates as mandated by the Education Law. This research aims to produce a business learning model to build edupreneurship skills for students in the Information Technology Education (PTI) program at Undikma Mataram. This study falls under the category of developmental research using the 10-step Borg and Gall process, which includes: (1) preliminary study, starting from collecting necessary initial information to needs analysis, (2) literature review and planning, (3) developing conceptual and hypothetical models, (4) validating the model with experts, (5) model revision, (6) further model testing through focus group discussions (FGD), (7) further model revision, (8) model testing in the PTI program at Undikma, (9) final model revision, and (10) scholarly publication as a substitute for disseminating research results. The products resulting from this research include a learning model and research instruments to measure the validity of the developed model, as well as observation sheets to assess students' business skills using the developed model. Data collection is done using validation and observation methods. The data analysis technique used is descriptive statistics. The determination of the feasibility of the learning model is based on the results of the validation test by experts, including content validity and construct validity. Based on the validation results, the average scores given by validators for the conceptual and hypothetical models fall within the range of scores 4 to 5, indicating that both models are suitable for use and proven to build edupreneurship skills for PTI students at Undikma. Another finding is that the competency perceived as the most challenging by students during the application of this learning model is effective communication skills, which have implications for partner and customer relationship elements.
Hubungan Antara Kecakapan Berpikir Saintifik dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Pembelajaran Komputasi Terapan Fuaddunnazmi, M.; Safitri, Baiq Rina Amalia
Empiricism Journal Vol. 5 No. 1: June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i1.1955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecakapan berpikir saintifik dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran komputasi terapan. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) yang mengikuti mata kuliah komputasi terapan pada semester genap tahun akademik 2023/2024, dengan sampel sebanyak 30 mahasiswa yang di ambil menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes. Hasil pengujian validitas instrumen tes menggunakan metode corrected item-total correction atau bivariate pearson yaitu membandingkan skor amatan dengan keseluruhan skor total tes, dimana menunjukkan bahwa korelasi setiap butir soal dengan skor total pada kedua instrumen lebih besar daripada nilai r tabel sebesar 0,576, hal ini mengindikasikan bahwa instrumen layak untuk digunakan. Kedua instrumen juga reliabel untuk digunakan mengacu pada nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.912 untuk instrumen tes kecakapan berpikir saintifik dan 0,876 untuk tes kemampuan berpikir kritis. Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p > 0.05), dan uji linearitas menggunakan scatterplot dan analisis regresi menunjukkan hubungan linear antara kedua variabel (F = 3.148,181, p < 0.05). Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecakapan berpikir saintifik dan kemampuan berpikir kritis, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.996 (p = 0.000, p < 0.05). Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kecakapan berpikir saintifik mahasiswa, semakin tinggi pula kemampuan berpikir kritis mereka. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran komputasi terapan di Prodi PTI UNDIKMA dan dapat menjadi acuan bagi pengembangan pembelajaran di program studi sejenis di perguruan tinggi lainnya. The Relationship Between Scientific Thinking Skills and Critical Thinking Abilities of Students in Applied Computing Learning Abstract This study aims to analyze the relationship between students' scientific thinking skills and critical thinking abilities in applied computing learning. The research design is correlational with a quantitative approach. The study population includes all students of the Information Technology Education (PTI) Study Program at Mandalika University of Education (UNDIKMA) who are enrolled in the applied computing course during the even semester of the 2023/2024 academic year, with a sample of 30 students selected using purposive sampling. The instrument used was a test. The validity test results of the test instrument using the corrected item-total correction or bivariate Pearson method, which compares the observed scores with the total test scores, showed that the correlation of each item with the total score on both instruments was greater than the table r value of 0.576, indicating that the instruments are suitable for use. Both instruments are also reliable, as indicated by the Cronbach's Alpha values of 0.912 for the scientific thinking skills test and 0.876 for the critical thinking skills test. The prerequisite analysis test using the Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk tests showed that the data were normally distributed (p > 0.05), and the linearity test using scatterplots and regression analysis showed a linear relationship between the two variables (F = 3.148,181, p < 0.05). The Pearson correlation analysis results showed a significant positive relationship between scientific thinking skills and critical thinking abilities, with a correlation coefficient of 0.996 (p = 0.000, p < 0.05). These findings indicate that the higher the students' scientific thinking skills, the higher their critical thinking abilities. The implications of this research provide a significant contribution in improving the quality of applied computing learning in the PTI Study Program at UNDIKMA and can serve as a reference for the development of similar study programs in other higher education institutions.
Pengaruh Cooperative Project Based Learning untuk Penguatan Kecakapan Literasi Digital Mahasiswa pada Mata Kuliah Statistika Fuaddunnazmi, M.; Safitri, Baiq Rina Amalia
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.2331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode Cooperative Project-Based Learning (CPjBL) terhadap penguatan literasi digital mahasiswa pada mata kuliah Statistika. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 orang mahasiswa di Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Undikma yang memprogramkan mata kuliah Statistika. Terdapat dua instrumen penelitian yang digunakan untuk penilaian kecakapan literasi digital mahasiswa yaitu instrumen penilaian berpikir komputasi dan instrumen penilaian berpikir algoritmik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain faktorial pada satu kelompok sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah kombinasi statistika deskriptif untuk mengetahui ukuran pemusatan dan penyebaran data dalam nilai mean dan standar deviasi, serta statistika inferensial untuk pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis diperoleh bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji statistika non parametrik dengan metode uji Wilcoxon. Proses analisis data seluruhnya dilakukan dengan menggunakan software SPSS 23. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan nilai Z sebesar -2,553 dengan tingkat signifikansi (p-value) sebesar 0,011. Nilai signifikansi yang sangat rendah ini (p < 0,05) mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara skor berpikir komputasi dan skor berpikir algoritmik mahasiswa setelah penerapan CPjBL. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif berbasis proyek memiliki dampak yang substansial dalam meningkatkan kedua aspek kecakapan literasi digital mahasiswa, baik dalam hal berpikir komputasi maupun berpikir algoritmik. Hasil ini memberikan bukti empiris yang kuat bahwa metode pengajaran ini efektif dalam menguatkan kecakapan literasi digiital mahasiswa di lingkungan kampus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif serta menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan mampu bersaing di era digital. The Impact of Cooperative Project-Based Learning on Enhancing Students' Digital Literacy Skills in a Statistics CourseAbstractThe study aims to analyze the impact of applying the Cooperative Project-Based Learning (CPjBL) method on enhancing students' digital literacy in a Statistics course. The respondents involved in this research comprised 32 students from the Information Technology Education Program at Undikma who were enrolled in the Statistics course. Two research instruments were used to assess students' digital literacy skills: a computational thinking assessment instrument and an algorithmic thinking assessment instrument. This experimental study employed a factorial design on a single sample group. The data analysis technique used was a combination of descriptive statistics to determine the data's central tendency and dispersion (mean and standard deviation) and inferential statistics for hypothesis testing. Based on the prerequisite analysis tests, the data were found to be non-normally distributed, leading to the use of non-parametric statistical tests, specifically the Wilcoxon test, for hypothesis testing. The entire data analysis process was conducted using SPSS 23 software. The test results showed a Z value of -2.553 with a significance level (p-value) of 0.011. This very low significance value (p < 0.05) indicates a highly significant difference between students' computational thinking scores and algorithmic thinking scores after the application of CPjBL. These findings demonstrate that the cooperative project-based learning approach has a substantial impact on improving both aspects of students' digital literacy skills, namely computational thinking and algorithmic thinking. The results provide strong empirical evidence that this teaching method is effective in enhancing students' digital literacy skills in the campus setting. This research is expected to contribute to the development of more effective learning models to improve students' digital literacy skills and produce graduates who are more competent and competitive in the digital era.