Lahan perkotaan biasanya selalu dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, sehingga lahan – lahan kosong banyak dibangun pertokoan, perkantoran, dan apartemen, demikian pula halnya dengan kawasan di Kota Jakarta. Building Coverage Kota Jakarta saat ini adalah 60 persen terhadap luas lahan yang ada. Berarti luas lahan terbangun berbanding lahan terbuka adalah 60 : 40, 60 persen adalah luasan bangunan dan sisanya lahan terbuka seluas 40 %. Penelitian ini merencanakan sebuah lahan terbuka untuk dijadikan lokasi taman kota, tepatnya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Peruntukan lahan pada lokasi tersebut difungsikan untuk perdagangan dan jasa skala wilayah kota. Lahan terbuka dimaksudkan sebagai taman kota yang berfungsi sebagai tempat hiburan, istirahat, berkumpul. Dari fungsi – fungsi tersebut dapat direncanakan spot olah raga, kuliner, dan hobby bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah lahan /tapak untuk dijadikan taman yang didalamnya terdapat beberapa fungsi untuk sarana hiburan, sarana berkumpul, sarana olah raga dan beberapa sarana penyaluran hobby. Perancangan tapak atau lahan harus mengikui kaidah – kaidah perancangan dengan elemen arsitektur yaitu proporsional, skala, Point of Interest, Unity, Komposisi (Sequence), keseimbangan (balance), Irama (Accentuation & Rhythm). Hasil penelitian adalah sebuah perancangan tapak seluas 6,3 hektar dilahan kota Jakarta Timur berdasarkan elemen perancangan arsitektur.