Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui profil usaha dan pengusaha minyak daaun cengkeh diKabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan di Kecamatan Somagede, Kedungbanteng, Kemranjen, Tambak, danBanyumas pada 7 perusahaan agroindustri minyak daun cengkeh pada Nopember 2011. Metode penelitian yangdigunakan adalah survey dengan teknik pencacahan lengkap (sensus). Metode analisis yang digunakan adalahanalisis biaya, penerimaan, keuntungan (pendapatan), BEP, MOS, Shut-down Point, dan Rentabilitas Ekonomis.Hasil analisis m enunjukan: rata-rata ketel yang digunakan 2 buah, rata-rata biaya produksi Rp66.705.533,00,rata-rata penerimaan sebesar Rp85.500.000,00, rata-rata minyak daun cengkeh yang dihasilkan 1.000 kg danharga jual rata-rata Rp85.500,00 per kg. Keuntungan usaha adalah Rp18.794.467,00. BEP (kg) sebesar 90,01 kgsedangkan BEP (Rupiah) sebesar Rp7.696.171,55. Margin of Safety sebesar 91% atau Rp77.803.828,45 setaradengan 909,99 kg minyak daun cengkeh. Shut-down Point sebesar Rp563.815,11. Rentabilitas Ekonomi adalah28,18%. Hasil analisis untuk profil pengusaha minyak daun cengkeh: pengusaha yang berpendidikan SLTAadalah 42,86%, dan yang berpendidikan SR/SD dan 57,14%. Pengusaha yang berada pada kelompok umurproduktif (15-64 tahun) sebanyak 85,71% dan 14,29% berada pada umur tidak produktif (≥65 tahun).Pengalaman dalam usaha minyak daun cengkeh dengan kisaran 10-36 tahun. Usaha penyulingan minyak dauncengkeh 100% sebagai mata pencaharian pokok sedangkan pekerjaan lain adalah berkebun, jasa angkutan,material, dagang bibit tanaman. Dulkihat dari jenis kelamin, 85,71% pengusaha berjenis kelamin laki-laki dan14,29% perempuan dengan tanggungan keluarga 1-5 orangKata kunci: profil usaha, profil pengusaha, penyulingan minyak daun cengkehSUMMARYThe objective of this study were to determine the profile of businesses and entrepreneur of clove leaf oil inBanyumas. The research was conducted in Sub-districts of Somagede, Kedungbanteng, Kemranjen, Tambak, andBanyumas in 7 clove leaf oil agro-industry companies in November 2011. The research method used was surveyby complete enumeration technique (census). The analytical method used are analysis of costs, revenues, profits(income), BEP, MOS, Shut-down Point, and Ekonomic Rentability. The result of analysis i.e. average boiler usedwere 2 pieces, average cost of production was Rp66,705,533.00, average revenue was Rp85,500,000.00,average clove leaf oil produced were 1,000 kg and the average sales price was Rp85,500.00 per kg. Businessprofit was Rp18,794,467.00. BEP(kg) were 90,01 kg while the BEP( Rupiah) was Rp7,696,171.55. Margin ofSafety was 91 % or Rp77,803,828.45 equivalent to 909,99 kg of clove leaf oil. Shut-down Point wasRp563,815.11. Economic rentability was 28.18% Th .level of educational degree for enterpreneur were 42.86 %graduated from senior high school, and 57.14% graduated from elementary school. 85.71% were in theproductive age group (15-65 years) and 14.29% were non-productive age (> 65 years). Experience in thebusiness of clove oil with a range of 10-36 years, while 100% as the main livelihood. Works beside business inoil of cloves were gardening, transportation services, material, selling goods, and seed sellers. There were85.71% men and 14,29 % woman with dependents 1-5 people from seven entrepreneurs.Key words: business profile, entrepreneur profile, clove leaf oil refining