Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Public Speaking dan Pemanfaatan Media Sosial pada Komunitas Women March Yogyakarta Irene Santika Vidiadari; Rebekka Rismayanti; Immanuel Dwi Asmoro Tunggal
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i2.148

Abstract

Gerakan sosial berbasis gender merupakan sebuah aktivitas di ranah publik yang memperjuangkan kesetaraan hak, penghapusan kekerasan kepada perempuan, maupun perjuangan untuk mengikis diskriminasi gender. Praktik gerakan berbasis gender juga mengacu pada kegiatan orasi di ruang-ruang publik, aksi turun ke jalan dan menyuarakan tuntutan. Untuk mewujudkan gerakan ini, maka seorang orator setidaknya perlu memiliki kapasitas untuk menyampaikan pesan. Dalam hal ini pengetahuan, kemampuan menguasai audiens dan kemampuan berstrategi menggunakan media untuk menyuarakan ide-idenya. Pelatihan Public Speaking dan pendampingan pemanfaatan media ini ditujukan untuk komunitas Women March di Yogyakarta agar komunitas dapat memanfaatkan beragam media sosial yang mereka miliki untuk menyuarakan perjuangan mereka. Pelatihan dilaksanakan dengan menggabungkan dua metode: pemaparan teori dan praktik kepada para anggota komunitas. Pelatihan terdiri dari tiga materi besar: (1) pemahaman tentang gender dan seksualitas untuk memberikan pengetahuan seputar isu gender, (2) public speaking untuk memahami teknik berbicara di depan umum, (3) pemanfaatan media sosial untuk memberikan pengetahuan terkait pengelolaan pesan di media sosial. Melalui kegiatan ini, komunitas mampu mengaplikasikan kecakapan public speaking pada kegiatan orasi maupun pada unggahan media sosialnya.
PERBEDAAN PERCEIVED QUALITY DARI MILLENIALS YOGYAKARTA TERHADAP KOMPAS TV DAN KOMPAS.COM SEBAGAI MEDIA BERITA Immanuel Dwi Asmoro Tunggal
KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v9i1.300

Abstract

In a marketing, perceived quality holds an important role. If what consumer perceived about the product is same with the quality of product itself, that is it can affect the level of consumer satisfaction when they consume a product / service. As well in the news industry, perceived quality also affects reader satisfaction and inturn they will reread through the media. Kompas, as one of media industry in Indonesia now also using some channel to spread its information through television channel called Kompas TV and online channel called Kompas.com. Each channel has its advantages and disadvantages as a news channel. This study tries to compare the perceived quality of millennials generation in Yogyakarta toward these two channels in packaging their news. Thus study uses a survey method by asking 100 respondents. The result of this study show that Kompas TV is perceived better than Kompas.com. Mean value of Kompas TV is 34.63 > 34.16 for mean value of Kompas.com. Kompas TV is perceived as media which can provide visual evidence better than Kompas.com with mean value of Kompas TV is 3.30 > 3.14 for Kompas.com meanwhile, Kompas.com is perceived as a channel which can provide variety of viewpoints in each news report with mean value is 3.06 > 2.99 Kompas TV.