<![CDATA[Tantangan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks sehingga peran regulator industri keuangan menjadi sangat penting karena kebijakan yang diambil berdampak pada seluruh rakyat dan kredibilitas pemerintah. Dalam melaksanakan peran tersebut diperlukan karyawan yang kompeten sehingga harus dipastikan pengembangan karyawan melalui pengembangan talenta dilakukan dengan perencanaan dan strategi yang baik. Pelaksanaan pengembangan talenta dan persepsi keadilan yang dirasakan karyawan dapat memengaruhi kepuasan kerja, kinerja tugas, dan komitmen afektif karyawan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh implementasi pengembangan talenta terhadap kepuasan kerja, kinerja tugas, dan komitmen afektif dengan dimediasi oleh keadilan distributif dan dimoderasi oleh keadilan prosedural di Lembaga Regulator Industri Keuangan (LARIK) Indonesia dengan Stuctural Equation Modeling (SEM). Data penelitian didapatkan dari 464 karyawan LARIK dengan kuesioner daring. Penelitian menemukan bahwa pengembangan talenta berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, kinerja tugas, dan komitmen afektif. Penelitian juga mengungkapkan bahwa keadilan distributif memediasi parsial pengaruh dimaksud. Hasil lainnya yaitu keadilan prosedural memoderasi hubungan keadilan distributif terhadap kepuasan kerja, kinerja tugas, dan komitmen afektif. Selanjutnya, implikasi teoritis, manajerial, dan praktikal dari temuan tersebut didiskusikan.]]>
