Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan FET (Free Evolutionary Timetabling) dalam Pembuatan Jadwal Pembelajaran di SDIT Adzkia Padang Yance Sonatha; Meri Azmi; Ervan Asri; Nurhayati Nurhayati
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i2.398

Abstract

Yayasan adzkia pada saat ini memiliki 13 (tiga belas) lembaga pendidikan yang terdiri dari 7 (tujuh) sekolah untuk tingkat TK, 4 sekolah untuk tingkat SD, satu sekolah untuk tingkat SMP dan satu Universitas yang aktif menyelenggarakan pendidikan setiap tahunnya. Penjadwalan pada Yayasan Adzkia khususnya tingkat SD membutuhkan waktu lama jika disusun secara manual karena tidak otomatis terdeteksi ketika jam pelajaran berbenturan. Permintaan guru yang meminta hari dan jam sesuai dengan keingin membuat semakin rumitnya pembuatan penjadwalan. Permasalahan ini sering terjadi disetiap awal semester. Oleh karena itu, media untuk pembuatan penjadwalan mata pelajaran sangat dibutuhkan. Salah satu software yang biasa digunakan untuk penjadwalan adalah FET (Free Evolutionary Timetabling), yang mudah digunakan dan open source. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para guru di SDIT Yayasan Adzkia dalam memanfaatkan FET untuk membuat penjadwalan pembelajaran tiap semester.
Evaluating E-Government Adoption in Rural Digital Transformation: A UTAUT Model Application in Indonesian Smart Village Initiative Yuhefizar; Raemon Syaljumairi; Ervan Asri; Roni Putra
Journal of Systems Engineering and Information Technology (JOSEIT) Vol 3 No 2 (2024): Sep 2024
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29207/joseit.v3i2.6136

Abstract

This research examines the implementation of electronic-based government systems (SPBE) in Nagari Batipuah Ateh, West Sumatra, Indonesia, analyzing the adoption patterns and challenges of digital transformation in rural governance. Through the application of the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model, this study investigates how traditional rural communities adapt to and accept e-government services while maintaining their cultural identity and social structures. The study employed a mixed-method approach, combining quantitative surveys of fifty participants with qualitative insights from fifteen in-depth stakeholder interviews conducted over twelve months. The research focused on measuring key UTAUT constructs: performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions, while also examining the role of community dynamics in technology adoption. Findings reveal significant correlations between social influence and behavioral intention (r = 0.72), highlighting the crucial role of community leadership in technology acceptance. While 52% of users demonstrated advanced digital literacy, 26% required substantial support for basic system navigation, leading to the emergence of effective community-based support networks. The study identified a 65% increase in adoption rates among initially hesitant users through these informal support systems, and a 58% higher sustained engagement when implementing phased approaches with community feedback integration. The research contributes to understanding rural digital transformation by demonstrating how e-government services can be successfully implemented while preserving cultural integrity. The results suggest that successful rural digital governance requires more than technological solutions, demanding careful attention to social dynamics and cultural contexts.