Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA SENI PATUNG DI KABUPATEN MAGELANG DALAM PERSPEKTIF PENGETAHUAN TRADISIONAL DAN EKSPRESI BUDAYA RANI PAJRIN; RR YUNITA PUSPANDARI; ABDUL AZIS
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 2 No 03 (2020): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA (EDISI, OKTOBER 2020 )
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The issue of legal protection for culture, traditional knowledge needs to be a concern for all parties, both from society and government. Law Number 5 of 2017 concerning the Advancement of Culture in which efforts to promote, protect, develop, utilize and foster culture need to be carried out in all aspects of culture. Copyright is an individual nature, while traditional knowledge (culture) is communal in nature and is shared ownership. The role of local government in legal protection efforts for works of a traditional nature, especially sculpture in the Magelang regency, is quite central. The research method used by the author is socio legal research where law is a social phenomenon. Legal protection carried out by the Magelang regency government is to conduct an inventory of cultural heritage objects in the Magelang Regency area. These cultural heritage objects certainly have potential intellectual property rights. Not yet optimal legal protection carried out by the Regional Government of Magelang Regency, both for art workers and works made (cultural heritage objects) in the context of cultural advancement, it is necessary to have Regional Regulations that technically regulate protection, development, empowerment, preservation, security as well as salvaging traditional works of art that have the prospect of intellectual property rights.
Strategi Kyai dalam Pembinaan dan Pembentukan Moral Santri di Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Zainul Ibad Prenduan Firdausi; Abdul Azis
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scholar is a symbol of continuity for the rabbani’s mission. It must not be polluted by the importance of the individual, racial group, and temporary. Moreover they carry the utilization and be responsible for the continuity of the values of morality to the realization of a society. Prosperous under the protection of god. Moral issues were happened in various regions and have received a response from various lines, either by education experts or scientists, even a scholar who has part in leading and establish for student’s moral. The aim of this study is to know how the scholar’s forming of strategy moral’s student which formed in early time. The formed of this research was a qualitative or case approach, which used constant comparative method. According to the result of this research, that the strategy which was used by the scholar in forming and shaping the moral of students was used reinforcement strategies and tajribah strategies or habituation for action of kindness (mustahsin al-'adab), because of these both strategies could made the students had a good and admirable moral (al-akhlaqul karimah wal mahmudah). Kyai merupakan simbol kesinambungan dakwah dalam mengemban misi Rabbani yang tidak boleh di kotori dengan kepentingan yang bersifat individual, sektarial, dan temporer. Bahkan mereka mengemban kemaslahatan dan bertanggung jawab terhadap kesinambungan nilai-nilai moralitas demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera di bawah naungan Ridha Ilahi. Permasalahan moral yang sering marak terjadi diberbagai daerah mendapat tanggapan dari berbagai lini, baik oleh pakar pendidikan atau ilmuwan, bahkan seorang kyai yang sangat andil dalam meluruskan dan membina moral seorang anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kyai dalam membina moral seorang anak didik yang dibentuk sejak dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif/pendekatan kasus, yang menggunakan metode perbandingan tetap (Constant Comparative Method). Dari hasil penelitiannya bahwa, strategi yang digunakan oleh kiai dalam membina dan membentuk moral santri adalah penggunaan strategi reinforcement dan strategi tajribah atau pembiasaan diri dalam berbuat kebaikan (mustahsin al-‘adab). Karena kedua strategi ini dapat menjadikan santri memiliki akhlak yang karimah dan mahmudah.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Menarik Menggunakan Canva pada Guru SDN Dukuhwaluh untuk Optimalisasi Pembelajaran Daring Dwi Krisbiantoro; Abdul Azis; Riyanto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i1.853

Abstract

Guru merupakan ujung tombak dalam keberhasilan sebuah kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar saat ini perlu adanya inovasi dalam hal media pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan mudah untuk memahami materi yang disampaikan. Hasil wawancara bersama dengan guru SD N Dukuhwaluh selama pandemi berlangsung guru kesulitan untuk menyampaikan materi kepada siswa karena pembelajaran dilakukan secara daring. Media pembelajaran yang dapat dikembangkan salah satunya dengan aplikasi canva, dengan aplikasi ini nantinya guru sangat terbantu dan siswa tidak merasa bosan. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan praktik langsung penggunaan canva kepada peserta pelatihan meliputi penjelasan tentang canva, penggunaannya dan diskusi serta evaluasi dari kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dapat diperoleh proses pelatihan berjalan lancar dan guru dapat membuat media pembelajaran dengan canva dan respon dari pelatihan sangat positif dan mendukung kegiatan pelatihan yang diadakan.