Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMPERMASALAHKAN "SASTRA BERLABEL ISLAM", MENGHADAPI PERADABAN GLOBAL Kayo, Fadlillah Malin Sutan
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 2 (2007)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i2.697

Abstract

Karya sastra dalam peradaban global menyerang semua unsur peradaban dunia, tidak terkecuali agama. Pada satu sisi karya sastra peradaban global menyerang dengan logika, memutar balikan logika, pomografi atau sastra "lendir", filsafat, menghancurkan estetika, memporak-porandakan etika, fakta atau memutar balikkan fakta.Strategi ummat Islam untuk menghadapinya adalah dengan etas, attitude, akhlaki. Lebih intinya membangun peradaban sastra yang Islami moderat, substansialis, atau inklusif. Ada satu pertanyaan yang cukup mendasar, yakni; jika memang ada sastra Islam, apakah sastra Islam adalah agama atau bagian dari agama? Seandainya, jika jawabannya sastra Islam adalah agama, maka kita sudah memasukan unsur kebudayaan ke dalam ajaran suci Islam, maka ajaran Islam sudah tercampur oleh tangan manusia. Ada titik pertemuan antara sastra dengan agama, yakni pada hikmah dan kebijaksanaan, katarsis, kedalaman filosofi kehidupan manusia. Dapat didefenisikan bahwa sastra di alam ini adalah Islami kecuali sastra yang mengajak kepada perbuatan musyrik, kemungkaran, kekerasan, ketidakadilan, anti­kemanusiaan dan kezaliman. Akan tetapi teoritikal sastra Islam agaknya masih dalam jebakan pemahaman dakwah lisan tekstual. Adapun fiksi berlabel Islam berada dalam kerangka def enisi yang fundamentalis dan tekstual (skriptulistik), sebaiknya sastra dalam pandangan Islam selayaknya moderat dan kontekstual (substansialistik).