Indonesia sebagai negara berkembang tengah giat membangun infrastruktur, mendorong persaingan ketat di sektor konstruksi. Untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaksanaan, pemanfaatan teknologi Building Information Modeling (BIM) menjadi sangat penting. BIM memungkinkan visualisasi tiga dimensi sebelum pelaksanaan, mengurangi kesalahan desain, dan mempercepat proses konstruksi. Namun, implementasinya masih terbatas karena rendahnya pemahaman teknis di kalangan praktisi. Penelitian ini bertujuan menerapkan BIM level 3D (modelling), 4D (scheduling), dan 5D (cost estimation) pada pekerjaan struktur beton Gedung Griya Bumi Silampari di Kabupaten Musi Rawas. Pemodelan dilakukan menggunakan Autodesk Revit untuk menghasilkan visualisasi 3D dan perhitungan volume material, serta Autodesk Navisworks untuk menyusun time schedule berbasis simulasi. Hasil menunjukkan total anggaran pekerjaan struktur beton sebesar Rp4.208.985.174,27, mencakup pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai, dak beton, dan penulangan. Penerapan BIM meningkatkan efisiensi, akurasi biaya, serta pengawasan waktu pelaksanaan. Disarankan agar teknologi BIM diadopsi lebih luas dalam proyek konstruksi serta diintegrasikan dalam kurikulum teknik sipil.