Tristiyono, Bambang
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan dan Eksplorasi Material Serat Pelepah Pisang dengan Metode Bubur Serat sebagai Alternatif Material Baru Purwanita, Nadia Septarina; Tristiyono, Bambang; Krisbianto, Ari Dwi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 6 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i6.98309

Abstract

Abstrak—Pemanfaatan pelepah pisang hanya sedikit dan belum optimal. Pelepah pisang biasanya mereka jadikan campuran pakan sapi serta mereka biarkan begitu saja tergeletak di pekarangan rumah. Apabila pelepah pisang tersebut telah menumpuk di halaman, maka limbah pelepah pisang tersebut akan mereka bakar. Hal ini malah akan menimbulkan pencemaran lingkungan baru bagi masyarakat sekitar. Pelepah pisang memiliki karakteristik kimia dan fisika yang baik untuk dieksplorasi lagi menjadi material baru seperti kemasan. Karakteristik kimia dan fisika dari limbah pelepah pisang sesuai apabila diolah dengan menggunakan metode bubur serat dan dicetak menggunakan teknik hot compression molding. Pengolahan limbah pelepah pisang menjadi kemasan  diperlukan di Kabupaten Lumajang agar limbah pelepah pisang tersebut tidak banyak yang terbuang dan bisa termanfaatkan lebih dari 10%. Oleh karena itu, pemanfaatan pelepah pisang dengan metode yang berbeda diperlukan agar dapat mengoptimalksn keseluruhan limbah pelepah pisang. Metode bubur serat menjadi salah satu metode pengolahan alternatif lain. Pengolahan dengan metode bubur serat menekankan pada tiga tahapan proses. Tahapan yang pertama adalah pemberian perlakuan terhadap limbah pelepah pisang. Tahapan yang kedua adalah pengolahan limbah pelepah pisang menjadi bubur serat yang kemudian dicetak lembaran dan juga dicetak bentuk. Karakter material hasil cetak lembaran dan hasil cetak bentuk berbeda. Hasil cetak lembaran, karakter materialnya lebih bersifat seperti kertas bertekstur, sedangkan hasil cetak bentuk memiliki karakter material yang lebih kokoh dan kuat serta dapat diatur ketebalannya. Pada proses cetak, tidak diperlukan penambahan perekat pada bubur serat. Tahapan ketiga adalah eksplorasi terhadap material lembaran hasil cetak dengan beberapa pengolahan seperti pemotongan manual dengan gunting, cutting laser, lipat, kuncian, layering, pewarnaan, dan lain sebagainya untuk mengetahui implementasi nya terhadap produk.   Kata Kunci—Kemasan Eco-green, Pelepah pisang, Pemanfaatan limbah, Suvenir Lumajang
Desain Furnitur Berbahan Bambu dengan Konsep Modern Rustic untuk Kafe di Kota Blitar, Studi Kasus Linang Kopi Yulardi, Audit; Tristiyono, Bambang; Dharmawan, Salma
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v22i1.17911

Abstract

Furnitur merupakan komponen penting di ruangan, selain berfungsi menunjang aktivitas juga menunjang estetika ruang, tidak terkecuali pemanfaatan furnitur pada kafe. Tersedianya material bambu di Kabupaten dan Kota Blitar melatar belakangi tujuan penelitian ini untuk menghasilkan desain furnitur berbahan utama bambu yang sesuai dengan kebutuhan fungsi serta estetika berdasarkan karakteristik pengunjung kafe di Kota Blitar. Pengembangan desain dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu studi aktifitas dan kebutuhan fungsi furnitur pengunjung kafe, pengolahan material bambu untuk furnitur, serta perumusah konsep bentuk melalui pengamatan karakteristik desain interior kafe sesuai studi kasus. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi desain produk furnitur untuk kafe di Kota Blitar, Indonesia bertema modern rustic.Abstract— Furniture is an essential component in a room that can function as both aesthetic and functional elements, especially in cafe. With the abundance of bamboo materials in Blitar, Indonesia, this research aims to designing bamboo-based furniture that align with the functional needs and aesthetics based on the characteristics of cafe visitors in Kota Blitar. The development of the designs involves several stages, such as the study of functional requirements of café’s furniture based on visitors activity, the study related to bamboo material processing for furniture, and the study of interior design characteristics of cafes based on the case study. The result of this research are furniture design recommendations for modern-rustic themed café  in Blitar, Indonesia.