Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA DI DESA LEMUN KECAMATAN MIOMAFFO BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Agustinus Longa Tiza; Wilfridus Taus
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.186 KB)

Abstract

Pengabdian dengan judul Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa didasarkan pertimbangan bahwa pembangunan pada dasarnya adalah upaya pemenuhan keadilan bagi seluruh masyarakat. Pembangunan dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang matang. Perencanaan pembangunan secara legal menjamin aspirasi masyarakat dalam kesatuannya dengan kepentingan politis atau kepentingan teknokratis. Perencanaan partisipatif yang terpadukan dengan perencanaan teknokratis dan politis menjadi wujud nyata kerja sama pembangunan antara masyarakat dan pemerintah. Pelatihan ini bertujuan menyatukan pemahaman tentang pentingnya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan desa. Di sisi lain, pelatihan ini dilaksanakan untuk menyosialisasikan pentingnya penyusunan RKPDes serta meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah Desa dan BPD dalam menyusun RKPDes. Pelatihan ini penting mengingat Desa Lemun merupakan salah satu desa yang semula berstatus kelurahan, kemudian beralih status menjadi desa. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik, dan penyebaran kuesioner untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan peserta. Hasil yang dicapai adalah para peserta memiliki pemahaman, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan dalam menyusun RKPDes.
Collaborative Governance dalam Penanganan Krisis Air Bersih di Desa Fafinesu B Kecamatan Insana Fafinesu Kabupaten Timor Tengah Utara Maria Sesilia Kosat; Wilfridus Taus; Yohanes Fritantus
Kajian Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): Maret: Kajian Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/kajian.v2i1.206

Abstract

This research aims to describe government cooperation in handling the clean water crisis. With a qualitative descriptive approach, the research uses data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of the analysis relate to handling the water crisis by the government, NGOs and the community, making infiltration wells and greening the area around the springs. Regarding power and coercion, he emphasized that there has not been good cooperation between institutions, but each institution has its own participation in handling the water crisis, such as carrying out traditional rituals, using village funds to manage the water crisis, but there are problems such as, there is no good collaboration, management is still based on secular ego, participation between government, private sector and society is still limited. The crisis shows that every government and non-government institution, and the community, has a way to be involved in managing the drinking water crisis, such as coordinating with various parties, creating joint discussions involving the entire government and community, managing rivers, and cleaning water sources. The conclusion of the research is that there is good cooperation between government and non-government institutions starting from the community, village government, district sub-district through related agencies.