Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MELALUI PENDEKATAN PAIKEM DAPAT MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MAPEL KEAGAMAAN DI MAN 1 KOTA SEMARANG Kasnawi, Kasnawi
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) e-ISSN 2722-3116 Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v2i1.1617

Abstract

Strategi pembangunan karakter dapat dilakukan dari sosialisasi, pendidikan, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerja sama dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat serta pendekatan multidisiplin yang tidak menekankan pada indoktrinasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan dan pendekatan PAIKEM. Adapun model dari penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Populasi dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Semarang yang mengajar mata pelajaran keagamaan di kelas XI-MIPA 4, yakni sebanyak 3 orang (pendidik mata pelajaran Al-Qur’an Hadis, Aqidah Ahklaq, dan Fiqih). Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan sekolah ini diperoleh melalui observasi dan catatan data lapangan, wawancara, hasil tes dan catatan hasil refleksi/diskusi yang dilakukan oleh peneliti dan teman kolaborasi. Penentuan teknik tersebut didasarkan ketersediaan sarana dan prasana dan kemampuan yang dimiliki peneliti dan mitra peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dalam kegiatan belajar mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Semarang dapat berjalan efektif, maka keterlaksanaan pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa akan meningkat.
PENGEMBANGAN MODEL LITERASI INDUSTRI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kasnawi, Kasnawi; Murniati, Ngurah Ayu Nyoman; Abdullah, Ghufron
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.15766

Abstract

ABSTRAKPemahaman tentang Literasi sudah berkembang tidak hanya berurusan dengan hal membaca dan menulis saja, pemahaman  literasi berkembang sangat luas sesuai dengan keadaan yang dihadapi,salah satunya adalah literasi industri. Seperti pada umumnya SMK mengembangkan literasi industri melalui aspek kerja sama dengan industri diberbagai bidang dalam peningkatan kualitas belajar. Ada bidang yang berhubungan dengan industri yang belum diolah secara maksimal yaitu potensi yang ada didalam lingkungan sekolah. Produk yang mampu dihasilkan oleh kegiatan didalam sekolah  tersebutlah yang menjadi pengembangan literasi industri yang belum diolah secara maksimal sehingga membutuhkan panduan dan modul literasi industri untuk meningkatkan kualitas belalajar di SMK. Tujuan  Penelitian ini adalah : (1) Memperoleh Informasi tentang Model Literasi industri  untuk peningkatan kualitas belajar di SMK Negeri 2 Demak (2) Memperoleh Model Literasi industri untuk peningkatan kualitas  belajar di SMK Negeri 2 Demak (3) Memberikan Gambaran Pengembangan Model Literasi industri untuk peningkatan kualitas belajar di SMK Negeri 2 Demak Dengan menggunakan langkah – langkah penelitian model Plom. Pengembangan dilakukan melalui beberapa tahapan,meliputi : (1) fase investigasi awal (preliminary investigation); (2) fase desain (design); (3) fase realisasi/kontruksi (realization/contruction); (4)  fase tes,evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision); (5) uji lapangan/implementasi (implementation). Dengan langkah diatas literasi industri yang dikembangkan didalam lingkungan sekolah adalah mengesplor semua kemampuan sumber daya yang dimiliki sekolah dalam pengembangan produk melalui tahapan inventarisasi produk,penawaran produk,pangsa pasar produk,daya terima dan produk unggulan melalui sebuah modul yang bisa dijadikan panduan bagi sekolah dan menjadikan pengembangan berikutnya. Inilah yang belum dilakukan oleh banyak SMK sehingga modul ini akan membantu bagi SMK dalam menigkatkan kualitas belajar peserta didik. Kata Kunci :Pengembangan ,Model Literasi Industri, Kualitas Belajar, SMK
The Principal's Policy Efforts In Improving The Character Education Of The Students Of Upt SDN 009 Trimanunggal Tapung District Kasnawi, Kasnawi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i4.6137

Abstract

This research aims to get an overview of character education, find out about the program and its implementation and find out the factors and how to try to improve the obstacles at SDN 009 Trimanunggal. This research uses field research which is descriptive qualitative in nature. The data collection techniques use interview, observation, documentation and triangulation methods. Meanwhile, data analysis techniques use data reduction, data presentation, drawing conclusions. The subjects in this research were the principal of SDN 009 Trimanunggal, Deputy Head of Curriculum, PKN Teacher. The results of this research show that: 1) The principal's policy at SDN 009 Trimanunggal in improving character education is programs that are filtered from the opinions of teachers and students. 2) SDN 009 Trimanunggal has superior programs, namely increasing National Examination (UN) scores with a target of 90.20, tahfidz Qur'an, developing 5 foreign languages (Japanese, Korean, Mandarin, Arabic and English) , TOEFL guidance for class IX. 3) for evaluation, namely by having a morning assembly which is held before learning begins. This morning's call serves to find out whether programs or activities (academic or non-academic) are running well without any obstacles