Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM PENINGKATAN PRODUKSI ASI Fara, Yetty Dwi; Desni Sagita, Yona; Safitry, Erita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.396 KB) | DOI: 10.30604/jaman.v3i1.404

Abstract

Pijat oksitosin adalah teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam. Pijat ini berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI ibu otomatis keluar dengan lebih optimal dan pijat oksitosin ini juga dapat dilakukan oleh suami ataupun keluarga. Berdasarkan hasil ukur sebelum diberikan pijat oksitosin nilai rata-rata volume ASI ibu post partum 5,59 cc termasuk kategori ASI ibu kurang lancar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Hj. Kartini, S.ST Bandar Lampung 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan jenis Pre-eksperiments dan rancangan penelitian One Group Pretest-posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu postpartum hari pertama di PMB Hj. Kartini., SST. yang berjumlah 40 orang. Sampel yang diambil di penelitian ini adalah 20 orang ibu post partum hari pertama yang ada di PMB Hj. Kartini., S.ST. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxone. Hasil penelitian diperoleh perbedaan nilai rata-rata produksi ASI sebelum diberikan pijat oksitosin 5,59 cc dan sesudah diberikan pijat oksitosin yaitu 16,75 cc dengan p-value <α (0,000<0,05). Disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kenaikan produksi ASI.
Kegiatan penyuluhan untuk mengurangi gejala hot flush dengan konsumsi susu kedelai pada masa klimakterium Permatasari, Tamara Indah; Pratiwi, Inda; Regita, Ayu Fitria; Yuliarni, Ayu; Wahyu, Tri; Nuraini, Ika; Safitry, Erita; Ifayanti, Hikmah; Isnaini, Maulia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.29763

Abstract

AbstrakMasa Klimakterium merupakan suatu keadaan fisiologis pada wanita yang ditandai dengan hormon esterogen dan progesteron menurun. Penurunan hormon esterogen dapat menyebabkan terjadinya hot flush pada wanita menopause yang ditandai dengan perasaan panas pada bagian atas tubuh wanita meliputi wajah, leher serta bagian atas dada. Salah satu terapi untuk mengurangi gejala hot flush yaitu dengan mengkonsumsi susu kedelai. Susu kedelai dapat mengembalikan suplai hormon esterogen dikarenakan dalam susu kedelai terdapat isoflavon atau sejenis senyawa yang mengandung fitoesterogen yakni senyawa esterogen alami. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wanita tentang cara mengurangi gejala hot flush dan menyiapkan diri untuk menghadapi masa menopause. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan melalui penyuluhan, dan diskusi serta tanya jawab, dimana sebelum dan sesudah kegiatan peserta diberikan pretest dan posttest. Hasil kegiatan penyuluhan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025 dengan jumlah peserta 15 peserta dapat meningkatkan pengetahuan peserta dari nilai rata-rata 6,5 menjadi 13. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan peserta mengenai perubahan-perubahan yang akan terjadi sebelum masa menopause dan memberikan kesiapan diri untuk menghadapi masa menopause. Kata kunci: hot flush; klimakterium; susu kedelai Abstract The climacteric period is a physiological condition in women which is characterized by a decrease in the hormones estrogen and progesterone. A decrease in the hormone estrogen can cause hot flushes in menopausal women, which is characterized by a feeling of heat in the upper part of the woman's body, including the face, neck and upper chest. One therapy to reduce hot flush symptoms is by consuming soy milk. Soy milk can restore the supply of the estrogen hormone because soy milk contains isoflavones or a type of compound that contains phytoestrogens, namely natural estrogen compounds. The aim of this activity is to increase women's knowledge about how to reduce hot flush symptoms and prepare themselves to face menopause. The method used in this activity is through counseling, discussion and question and answer, where before and after the activity participants are given a pretest and posttest. The results of this outreach activity show that the implementation of activities carried out on January 10 2025 with a total of 15 participants can increase participants' knowledge from an average value of 6.5 to 13. This activity increases participants' knowledge about the changes that will occur before menopause and provides self-readiness to face menopause. Keywords: climacterium; hot flush; soy milk