Ardianingtyas, Illyuna Rizki
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ardianingtyas, Illyuna Rizki; Sunandar, Sunandar; Dwijayanti, Ida
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 5 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i5.6661

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematika merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting bagi siswa. Penelitian ini membahas tentang kemampuan memecahkan masalah siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Diskriptif dengan subjek penelitian enam siswa kelas VII-C dari SMP Kesatrian 2 Semarang yang terbagi menjadi kemampuan tinggi, sedang, rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan data tes yang dikerjakan oleh siswa yang memiliki kemampuan berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, data penyajian, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (a) untuk siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, dapat memenuhi indikator berpikir kritis FRISCO dengan baik., (b) untuk siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang, dapat memenuhi indikator berpikir kritis FRISCO namun pada indikator Inference, Situation, dan Clarity kurang tepat dalam pemenuhannya, serta (c) untuk siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah, tidak dapat memenuhi indikator berpikir kritis FRISCO dengan baik. Siswa yang berkemampuan pemecahan masalah rendah adalah siswa fokus memahami soal tetapi dalam pengerjaan soal tidak tepat, siswa tidak memberikan alasan penggunaan strategi dalam menyelesaikan soal, siswa tidak dapat memberikan simpulan sementara. siswa menyelesaikan soal tetapi tidak benar, siswa tidak memberikan contoh masalah yang sama dengan soal yang diberikan, siswa tidak mengecek jawabannya dan peneliti sudah menganalisisnya.