Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI TENS DAN MC. KENZIE EXERCISE TERHADAP NILAI NYERI PADA PASIEN HNP LUMBALIS DI KLINIK ZEN PHYSIO SURABAYA Fitriania, Fitriani; Faris, Achmad; Halimah, Nurul; Hargiani, Fransisca Xaveria
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9097

Abstract

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) lumbalis adalah kondisi yang menyebabkan nyeri punggung bawah (LBP) serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Berdasarkan data dari Klinik Zen Physio Surabaya, terdapat peningkatan kasus HNP secara signifikan selama periode 2020-2023. Untuk mengurangi nyeri pada pasien HNP lumbalis, terapi kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan latihan Mc. Kenzie dapat dijadikan pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi TENS dan Mc. Kenzie exercise dalam menurunkan nyeri pada pasien HNP lumbalis di Klinik Zen Physio Surabaya. Penelitian dilakukan menggunakan desain quasi-eksperimental dengan metode one group pre-post test design. Sampel terdiri dari 20 pasien HNP lumbalis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat nyeri diukur menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan sesudah intervensi, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan rata-rata nyeri sebelum intervensi sebesar 7,45, yang menurun menjadi 3,10 setelah intervensi. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p=0,000 (0,05), menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari kombinasi TENS dan Mc. Kenzie exercise terhadap penurunan nyeri. Kombinasi TENS dan Mc. Kenzie exercise terbukti efektif dalam menurunkan nyeri pada pasien HNP lumbalis di Klinik Zen Physio Surabaya, dengan rata-rata penurunan nilai nyeri sebesar 4,35. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi ini dapat digunakan sebagai salah satu modalitas fisioterapi yang efektif untuk menangani kasus HNP lumbalis.
Pengaruh Kombinasi Tens dan Eccentric Exercise Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Tennis Elbow di RS Citra Sari Husada Karawang Aprilia, Mia; Sartoyo, Sartoyo; Ansyori, Anis; Hargiani, Fransisca Xaveria
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 3 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i3.1362

Abstract

Tennis elbow (lateral epicondylitis) is a feeling of pain on the outside of the elbow related to excessive extension of the hand. The main causes are repetitive overuse of muscles, and heavy manual labor increases the risk of developing Tennis elbow. The problem that often arises in cases of tennis elbow is a decrease or functional limitation in work, sports and daily activities. This is caused by pain caused by the inflammatory process that occurs in the lateral epycondyle. Tennis elbow cases can be given physiotherapy intervention in the form of TENS and Eccentric Exercise. This study aims to determine whether there is an effect of the combination of TENS and Eccentric Exercise on pain in Tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital Karawang.This research is pre-experimental research. The research design refers to one group pretest-posttest. The population is tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital Karawang. The population in this study was all patients who came with complaints of tennis elbow pain to the medical rehabilitation installation. The sample is part of or representative of the target population. The samples in the study were tennis elbow sufferers at the medical rehabilitation installation at Citra Sari Husada Hospital in Karawang who met the inclusion and exclusion criteria, totaling 30 samples.Primary data was collected through direct interviews followed by examination. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the research show that based on the analysis, it is known the effect of the combination of TENS and Eccentric Exercise on pain in Tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital, Karawang. Based on the research results, it is recommended that future researchers conduct research with a larger sample.
Latihan GLA:D Dan Edukasi Berpengaruh Untuk Meningkatkan Kemampuan Fungsional Pasien Osteoarthritis Knee Di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri Hidayani, Atik; Hargiani, Fransisca Xaveria; Deo Fau, Yohanes; Pradita, Angria
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16650

Abstract

Osteoarthritis knee merupakan penyakit degeneratif yang memiliki banyak intervensi fisioterapi. Dewasa ini banyak intervensi manual terapi maupun exercise menjadi sebuah pilihan yang paling sering dilakukan. Latihan GLA:D merupakan inovasi terapi latihan yang dikembangkan di Denmark yang dipercaya mampu meningkatkan kemampuan fungsional. Selain itu, di era modern perkembangan telekomunikasi juga sangat pesat, hal ini bisa menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan intervensi fisioterapi pada telekomunikasi dengan memberikan edukasi dirumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memadukan exercise dan edukasi kepada penderita osteoarthritis knee di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri pada bulan Juni-Juli 2024. Penelitian ini menggunakan desain pre tes dan post tes one grup design. Peneliti akan mengukur nilai WOMAC sebelum dilakukan perlakuan berupa kombinasi latihan GLA:D dan edukasi selama 2x/minggu selama 6 minggu. Setelah selesai perlakukan peneliti mengukur nilai WOMAC pre-test. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan menggunakan analisis data uji paired sample T- Test. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui nilai rata-rata kemampuan fungsional pada pasien OA knee sebelum dilakukan intervensi adalah 54,433 dengan nilai minimal 34 dan maksimal 86. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan fungsional pada pasien OA knee setelah dilakukan intervensi adalah 37,733 dengan nilai minimal 12 dan maksimal 74. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi latihan GLA:D dan edukasi terhadap tingkat kemampuan fungsional pada osteoarthritis knee di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri dengan nilai signifikansi uji Paired Sample T-Test 0,000 (p = 0,000 < 0,05).
Kombinasi Ultrasound dan Retrowalking Meningkatkan Kemampuan Fungsional Pasien Osteoarthritis Knee di RSUD Gambiran Kota Kediri Indrati, Indrati; Hargiani, Fransisca Xaveria; Kasimbara, Rachma Putri; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v5i2.7022

Abstract

 Osteoarthritis knee merupakan penyakit degenerative sendi yang mempengaruhi fungsi sendi maupun kemampuan fungsional sehari-hari yaitu aktifitas mengurus diri sendiri, kerja dan rekreasi. Ultrasound diathermy memberikan efek thermal sedangkan retrowalking dapat menurunkan gaya tekan sendi patellofemoral sehingga nyeri lutut menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi ultrasound diathermy dan retrowalking terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis knee. Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan metode one group pretest and posttest design. Populasi 30 orang dengan memakai alat ukur skala womac. Kombinasi ultrasound diathermy dan retrowalking diberikan sebanyak 2 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Uji hipotesis wilcoxon menunjukkan nilai rerata selisih sebelum intervensi sebesar 47,5 menjadi 41 setelah intervensi. Hasil penelitian diperolah nilai P 0,00 0,05. Maka dapat diambil kesimpulan, pemberian ultrasound diathermy dan retrowalking selama 12 kali perlakuan efektif meningkatkan kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis knee.