Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain memiliki lahan yang subur dan luas, faktor geografis Indonesia memungkinkan berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur. Namun disisi lain, meminimalisir kerusakan lingkungan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pertanian. Contoh kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas pertanian adalah seperti pencemaran air, pencemaran tanah, dan perubahan iklim. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan memiliki 40 SMK dengan program kejuruan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Salah satu di antaranya adalah SMK Suwakul Ungaran. Berkaitan dengan isu kerusakan lingkungan dalam kegiatan pertanian, sekolah sejatinya perlu mendidik siswa agar memiliki sikap untuk mendukung pelestarian alam dan lingkungan. Perencanaan lingkungan binaan yang berpusat pada lingkungan dikenal dengan istilah arsitektur ekologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prinsip-prinsip arsitektur ekologi di lingkungan sekolah menengah kejuruan SMK Suwakul Ungaran. Hasil yang didapatkan dari studi ini adalah bahwa untuk meminimalisir timbulan pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat masih dapat dilakukan dengan meningkatkan penerapan prinsip arsitektur ekologi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di SMK Suwakul Ungaran.