<![CDATA[Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan yang sangat mendesak di berbagai wilayah pesisir, termasuk Desa Sawohan, Sidoarjo, yang saat ini menghadapi krisis air bersih akibat intrusi air laut ke sumber air tawar. Penelitian ini berfokus pada penggunaan teknologi NaFTA (Nanotech Filtrasi) sebagai solusi untuk mengolah air payau menjadi air tawar yang layak dikonsumsi. Teknologi NaFTA memanfaatkan metode filtrasi berbasis nanoteknologi yang mampu menyaring partikel halus serta garam yang terkandung dalam air payau, sehingga menghasilkan air yang aman untuk diminum. Dibandingkan dengan metode konvensional seperti desalinasi termal atau reverse osmosis, teknologi ini lebih efisien dan ramah lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sawohan dengan memasang perangkat filtrasi nanoteknologi pada sumur-sumur yang terdampak oleh air payau. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa teknologi NaFTA efektif dalam mengurangi kadar garam dan kontaminan, sehingga air yang dihasilkan memenuhi standar air minum yang ditetapkan oleh WHO. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir, dan menjadi solusi yang dapat diadopsi oleh daerah lain yang menghadapi tantangan serupa. Penerapan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Goal 6, yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan untuk semua. Kata kunci: NAFTA, air payau, nanoteknologi, filtrasi, air bersih, Desa Sawohan Abstract The availability of clean water has become an urgent necessity in many coastal areas, including Sawohan Village, Sidoarjo, which is currently facing a clean water crisis due to seawater intrusion into freshwater sources. This study focuses on the application of NaFTA (Nanotech Filtration) technology as a solution to treat brackish water into potable water. NaFTA technology utilizes a nanotechnology-based filtration method capable of filtering fine particles and salt contained in brackish water, resulting in safe drinking water. Compared to conventional methods like thermal desalination or reverse osmosis, this technology is more efficient and environmentally friendly. The study was conducted in Sawohan Village by installing nanotech filtration devices in wells affected by brackish water. Laboratory test results show that NaFTA technology is effective in reducing salt levels and contaminants, producing water that meets WHO drinking water standards. The implementation of this technology is expected to help resolve the clean water crisis in coastal areas and serve as a solution that can be adopted by other regions facing similar challenges. This initiative also aligns with Sustainable Development Goals (SDGs) Goal 6, which aims to ensure the availability and sustainable management of clean water for all. Keywords: NAFTA, brackish water, nanotechnology, filtration, clean water, Sawohan Village]]>
