S. Harahap, Arifin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN JURNALISTIK BAGI KARYAWAN MEDIA SOSIAL INEWS TV:BERITA DAN STRUKTURVIDIODI MEDIA ONLINE S. Harahap, Arifin
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i1.2871

Abstract

AbstractThe news value for all mass media is the same, starting from actuality, attractiveness and usefulness to the public. The only difference lies in the matter of presentation. Every media has a different character, so the presentation must pay attention to that angle. Social media is almost the same as tv news, can present narrative material that is read and passive and moving images. The material presented does not need to be long. Can be updated at any time if there are new developments. Generally nitizens just want to know what happened. The images presented must also attract their attention. The first image that appears or appears must make them amazed if possible. If this happens, they will continue watching. Once they are interested, the day after they will definitely open the page again. If not, they will be reluctant to open it again. The problem is, there are so many choices of news on social media today. This is the core that was discussed during journalistic training for social media employees in tv, April-May 2019. Keywords : Online video, structure, news AbstrakNilai berita bagi semua media massa sama, mulai dari aktualitas, daya tarik dan kegunaannya bagi khalayak. Perbedaan hanya terletak pada soal penyajian. Setiap media memiliki karakter yang berbeda, maka penyajiannya pun harus memperhatikan sudut itu. Media sosial hampir sama dengan berita tv, bisa menyajikan materi narasi yang dibacakan dan gambar pasif maupun bergerak. Materi yang disajikan tidak perlu panjang-panjang. Bisa di-update setiap waktu bila ada perkembangan baru. Umumnya nitizen hanya ingin tahu apa yang terjadi. Gambar yang disajikan pun harus menarik perhatian mereka. Gambar pertama yang terlihat atau muncul harus membuat mereka terpukau kalau memungkinkan. Bila ini terjadi, maka mereka akan terus menonton. Sekali mereka tertarik, lusa mereka pasti akan membuka laman itu lagi. Bila tidak,  mereka akan enggan membukanya lagi. Masalahnya, begitu banyak pilihan berita di media sosial saat ini. Inilah inti materi yang dibahas selama pelatihan jurnalistik bagi karyawan media sosial inews tv, April dan Mei 2019. Kata kunci: Vidio online, struktur, berita 
DARI CITIZEN JOURNALISM KE JURNALIS PROFESIONAL S. Harahap, Arifin; Iswadi, Iswadi; Agung Harahap, Machyudin
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i2.51

Abstract

Menjadi seorang jurnalis itu mudah, asal punya kapasitas menulis, dan pendidikan. Saat ini tempat berlatih, dan menjukkan diri mampu menjadi jurnalis bisa melalui media daring. Publikasi tulisan yang terkait dengan jurnalistik kini tak lagi sepenuhnya dikuasai media massa, seperti media cetak, majalah, tv, dan radio. Kehadiran media during mengubah pola penyampaian informasi. Citizen Journalim atau jurnalis warga kini dapat menyampaikan berbagai informasi kepada publik melalui media during tanpa halangan. Bahkan, sejumlah media massa pun dapat menampungnya sepanjang informasinya akurat, memiliki news value, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kehadiran media daring mengubah kegiatan pencarian informasi, dan penyampaian ke publik. Masyarakat biasa kini dapat melakukannya di media daring. Bahkan, para pelajar pun bisa meniti karir dari citizen menjadi seorang jurnalis professional. Semua hanya soal minat, tekad, dan motivasi belajar yang kuat.