M.G. Adiyanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Attachment of Late Adolescent to Mother, Father, and Peer, with Family Structure as Moderating Variable and their Relationships with Self-esteem Laumi, -; Adiyanti, M.G.
Jurnal Psikologi Vol 39, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.345 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6981

Abstract

Harga diri diidentifikasikan sebagai parameter psikologi penting bagi perkembangan remaja. Sejumlah penelitian mendapatkan hasil-hasil yang tidak konsisten terhadap perkembangan harga diri remaja.. Penelitian ini bertujuan untuk mempertajam titik-titik temu dari penelitian-peneli¬tian sebelumnya terhadap kelekatan remaja kepada ibu, ayah, dan teman sebaya dengan struktur keluarga sebagai variabel moderator dan hubungannya dengan harga diri. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI dan XII SMKN “X” dan SMKN “Y” di Yogyakarta. Tiga puluh tujuh subjek dari keluarga utuh dan 41 subjek dari keluarga dengan orangtua tunggal sebagai akibat perceraian atau perpisahan. Regresi ganda berjenjang dan Moderating Regression Analysis digunakan dalam menganalisa hubungan antara kelekatan dengan harga diri dengan mempertimbangkan struktur keluarga sebagai variabel moderator.Hasil penelitian menemukan bahwa kelekatan kepada ibu, ayah, dan teman sebaya secara signifikan memprediksi harga diri. Temuan dari penelitian ini menun¬juk¬kan bahwa kelekatan kepada ayah dan teman sebaya menjadi prediktor yang lebih kuat dibanding dengan kelekatan kepada ibu terhadap harga diri remaja. Analisis lebih lanjut menun¬juk¬kan bahwa struktur keluarga tidak mempengaruhi hubungan antara kelekatan kepada ibu dan ayah dengan harga diri. Hasil dari analisis tambahan dengan metode independent-sample t test menunjukkan hasil yang sama. Struktur keluarga tidak memengaruhi harga diri, demikian juga dengan gender. Sementara itu, hanya kelekatan kepada ayah yang berbeda secara signifikan antar kelompok subjek dari keluarga utuh dan tidak utuh. Kelekatan kepada ibu hanya sedikit berbeda antar kelompok subjek perempuan dan laki-laki. Kelompok subjek perempuan memiliki tingkat kelekatan kepada ibu yang sedikit lebih tinggi daripada kelompok subjek laki-laki. Kata kunci: harga diri, kelekatan, remaja, struktur keluarga
Attachment of Late Adolescent to Mother, Father, and Peer, with Family Structure as Moderating Variable and their Relationships with Self-esteem - Laumi; M.G. Adiyanti
Jurnal Psikologi Vol 39, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.345 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6981

Abstract

Harga diri diidentifikasikan sebagai parameter psikologi penting bagi perkembangan remaja. Sejumlah penelitian mendapatkan hasil-hasil yang tidak konsisten terhadap perkembangan harga diri remaja.. Penelitian ini bertujuan untuk mempertajam titik-titik temu dari penelitian-peneli¬tian sebelumnya terhadap kelekatan remaja kepada ibu, ayah, dan teman sebaya dengan struktur keluarga sebagai variabel moderator dan hubungannya dengan harga diri. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI dan XII SMKN “X” dan SMKN “Y” di Yogyakarta. Tiga puluh tujuh subjek dari keluarga utuh dan 41 subjek dari keluarga dengan orangtua tunggal sebagai akibat perceraian atau perpisahan. Regresi ganda berjenjang dan Moderating Regression Analysis digunakan dalam menganalisa hubungan antara kelekatan dengan harga diri dengan mempertimbangkan struktur keluarga sebagai variabel moderator.Hasil penelitian menemukan bahwa kelekatan kepada ibu, ayah, dan teman sebaya secara signifikan memprediksi harga diri. Temuan dari penelitian ini menun¬juk¬kan bahwa kelekatan kepada ayah dan teman sebaya menjadi prediktor yang lebih kuat dibanding dengan kelekatan kepada ibu terhadap harga diri remaja. Analisis lebih lanjut menun¬juk¬kan bahwa struktur keluarga tidak mempengaruhi hubungan antara kelekatan kepada ibu dan ayah dengan harga diri. Hasil dari analisis tambahan dengan metode independent-sample t test menunjukkan hasil yang sama. Struktur keluarga tidak memengaruhi harga diri, demikian juga dengan gender. Sementara itu, hanya kelekatan kepada ayah yang berbeda secara signifikan antar kelompok subjek dari keluarga utuh dan tidak utuh. Kelekatan kepada ibu hanya sedikit berbeda antar kelompok subjek perempuan dan laki-laki. Kelompok subjek perempuan memiliki tingkat kelekatan kepada ibu yang sedikit lebih tinggi daripada kelompok subjek laki-laki. Kata kunci: harga diri, kelekatan, remaja, struktur keluarga
The Concept of Honesty in Javanese People's Perspective Lestari, Sri; Adiyanti, M.G.
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 27 No 3 (2012): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 27, No. 3, 2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v27i3.4230

Abstract

The aim of this study was to find out the concept of honesty in Javanese perspective. Parti- cipants were four Javanese families consisting father, mother, and the first-born adolescent child. The themes that emerges from participants’ indepth interview were the meaning of honesty, indicators of honesty, and motives that encourage to be honest. The findings indicate that the Javanese concept of honesty is universal, but the acceptance of dishonesty was influenced by relational aspects. Implications of this results to education setting are discussed. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep jujur dalam perspektif orang Jawa. Partisipan penelitian ini adalah empat keluarga Jawa yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak remaja sulung. Dari wawancara mendalam terhadap 12 orang partisipan diperoleh tema tentang makna jujur, indikasi jujur, dan motif-motif yang mendorong untuk berperilaku jujur. Temuan eksplorasi mengindikasikan bahwa konsep jujur dalam perspektif orang Jawa bersifat universal, namun penerimaan terhadap ketidakjujuran dipengaruhi unsur relasional. Selanjutnya didiskusikan implikasi hasil penelitian pada dunia pendidikan.