Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISTORTION OF PUBLIC PERCEPTION OF THE PROHIBITION OF ALCOHOL AND ADULTERY: Distorsi Persepsi Masyarakat terhadap Pelarangan Khamar dan Zina Ar, Abdurrahman; Saragih, Eka Junila; Majid, Nurchaliq
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 15 No. 1: ( Juni 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v15i1.2199

Abstract

Perkara khamar dan zina di dalam al-qur’an telah dilarang secara jelas namun diungkap secara unik, bahkan keduanya dikategorikan sebagai dosa besar. namun terjadi distorsi persepsi pada masyarakat seakan-akan meminum khamar sesuatu yang biasa, berbeda dengan perbuatan zina yang sangat memalukan, kemudian seakan-akan hanya dosa kecil bagi peminum khamar sedangkan melakukan zina adalah dosa besar dan dimurkai Allah, padahal keduanya merupakan dosa besar. Penelitian ini adalah literatur review yang diungkap dengan kualitatif deskriptif, maka data primernya yaitu tulisan yang khusus membahas tentang kedua pelarangan tersebut. Hasilnya pelarangan khamar di dalam al-Qur’an secara unik dapat di jumpai pada empat ayat secara berangsur Kemudian pelarangan zina pada QS. Al-Isra/17:32. Keduanya telah dilarang namun seakan-akan perkara khamar disepelekan dibandingkan perkara zina, alasan distorsi persepsi tersebut ada empat hal yaitu pemahaman yang rendah, iman yang lemah, Budaya dan kebiasaan di tengah masyarakat dan dampak yang timbulkan terlihat perkara khamar mudaratnya kecil dan sesaat saja.
LGBT and Pancasila, Between the Essence of Human Rights Protection and the Existence of Pancasila Values and Islamic Law Majid, Nurchaliq
Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam Vol. 8 No. 2 December (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jm.v8i2.4021

Abstract

Speaking of rights, of course we are talking about rights which are fundamentally inherent in human beings. Be it the right of life, the right of welfare, the right to justice, and the right of social security as embodied in the 1945 constitution. LGBT communities want the same thing, get the same rights, with principles of freedom and principles of equality. Not only does the LGBT community want legal protection against its freedom but also the legality of its existence in Indonesia. This article aims to learn the essence of human rights protection against LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender) and its conversion to the existence of pancasila values and Islamic law, which is intended to find common points in both, is qualitative in the use of literature study methods (library research). As for the results of this study, LGBT basically has a right to cure abuses, not the claims of freedom to campaign, and to preserve existence in Indonesia. Certainly, one of its restriction reviews or ladsments is a consideration of religious morality that has always held a high regard for human dignity and dignity. There is also a value to maintain, there is a value embodied in the pancasila that gives the message, that every citizen must maintain a value and be irreparable.