Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS UTILIZATION OF DOMESTIC WASTE FOR BAR SOAP AND ENZYM CLEANNER (ECOENZYM) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SABUN Saifuddin, S.; Syahyadi, Rizal; Nahar, N.; Bahri, Syamsul
Jurnal Vokasi Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v5i1.2158

Abstract

Ecoenzym merupakan olahan fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Tujuan dari Ecoenzym ini sendiri ialah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Eco-Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif. Home industri (UMKM) pengolah Ecoenzym Ibu Susi Yuliana merupakan sekelompok usaha pengolah enzym di Kabupaten Aceh Utara yang menjadi mitra kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. UMKM tersebut berlokasi di Jl. Medan Banda Aceh, Lr. Tgk. Di Balee, Kec. Dewantara. Mitra mempunyai beberapa permasalahan yang menyangkut tentang produktivitas dan kualitas Ecoenzym yang dihasilkan. Permasalahan tersebut dikarenakan proses yang sudah ada menghasilkan sabun yang kurang berbusa, bahan baku terlalu mahal, dan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan noda, dengan adanya program pengabdian ini maka akan memberi workhshop untuk menganalisa khusus nya limbah sampah organik teutama sampah kulit buah-buahan dengan mengaplikasikannya sebagai bahan baku pembuatan sabun yang mempunyai kemampuan/ daya pembersih yang kuat. Untuk itu diberi solusi untuk permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya yaitu dengan memberikan wawasan mengenai pengelolaan limbah rumah tangga, mengapa limbah rumah tangga harus diolah.
Removal of Acrylamida and Caffein in Gayo Arabica Coffe Beans by Vacum Roasting Aja, C. Cut; Sami, M.; Saifuddin, S.; Nahar, N.
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 4 No. 7 (2023): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v4i7.519

Abstract

The conventional process of coffee roasting at high temperatures above 120oC, in addition to having high caffeine levels and reducing nutrients from coffee, will also cause the formation of acrylamide compounds causing cancer in humans. The coffee used was gayo arabica coffee (Green Bean). This study aims to produce healthy, acrylamide-free and low-caffeine coffee using a vacuum roaster. The coffee was roasted using a vacuum oven at a pressure of 0.1 bar (0.102 kgf/cm2) and at a temperature of 120, 140, and 160ºC with time variations ranging from 30, 60 and 90 minutes to obtain acrylamide-free and lower caffeine coffee. Gayo arabica coffee had acrylamide content of 0.48 mg/kg and Ijen robusta coffee of 0.659 mg/kgwhile the caffeine was 1406.87 ppm for Gayo arabica coffee and 3184.80ppm for Ijen robusta coffee. The acrylamide test was carried out using the high-performance liquid chromatography (HPLC) method at a wavelength of 202 nm, while the caffeine test was carried out using the UV-Vis Spectrophotometry method at a wavelength of 275 nm. The resulted coffee is considered safe for consumption because does not contain acrylamide and has lower caffeine content.