Tri Suprihatinah, Nurfadhila, Agnes Savitri Agni, Aan Ika Sugathot, Febrian Kristanto,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DENGAN INDEKS MASSA TUBUH IBU WARGA RT GRIYA PURWA ASRI PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN Tri Suprihatinah, Nurfadhila, Agnes Savitri Agni, Aan Ika Sugathot, Febrian Kristanto,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 3, No 1 (2021): Strategi Mempertahankan Kualitas Penelitian dan Publikasi di Era Pandemi
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis merupakan penyakit sistem muskuloskeletal dimana terjadi penurunan massa tulang yang sangat progresif. Catatan National Osteoporosis Foundation 80% osteoporosis ditemukan pada wanita. Penelitian terbaru International Osteoporosis Foundation (IOF) mengungkapkan 1 dari 4 perempuan Indonesia dengan usia 50-80 tahun memiliki risiko osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor risiko menurunnya massa tulang yaitu usia, status menopause, jumlah kehamilan dan riwayat penyakit kronis, merupakan variable bebas dengan Indeks Massa Tubuh ibu (IMT) merupakan variable tergantung. Indeks massa tubuh dihitung dengan membagikan berat badan (kg) terhadap tinggi badan (m) dalam kuadrat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif kategorial, non random sampling, menggunakan Uji analisis nonparametrik komparatif kategorial. Penelitian dilakukan di Purwomartani Sleman, dengan responden ibu warga perumahan Griya Purwa Asri. Data responden diambil menggunakan kuesioner. Prosentase kelompok ibu memiliki faktor risiko dengan IMT tinggi terdapat pada ibu pralansia (45-60 tahun) dengan IMT tinggi 55.2%, ibu dengan jumlah paritas berisiko (0 atau > 4) dengan IMT tinggi 66.7%, ibu sudah menopause dengan IMT tinggi 45.5% dan ibu menderita penyakit kronis dengan IMT tinggi 44.8%. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara umur, jumlah paritas, status sudah menopause , riwayat menderita penyakit kronis dengan IMT ibu.