Penyebab robekan perineum umumnya terjadi pada faktor predisposisi salah satunya faktor ibu yaitu teknik meneran. Namun ibu dapat melakukan teknik meneran dengan benar dengan mengikuti senam hamil. Salah satu manfaat senam hamil, ibu dapat melakukan teknik mengejan dengan baik .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teknik meneran dengan ruptur penineum pada ibu bersalin yang selama kehamilan mengikuti senam hamil. Dalam penelitian ini digunakan metode analitik dan menggunakan purposive sampel yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel ibu bersalin yang pada waktu hamil mengikuti senam hamil sebanyak 30 responden.Instrumen yang digunakan adalah dengan observasi menggunakan ceklis,baik pada teknik meneran maupun pada ruptur perineum.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 30 responden, melakukan teknik meneran dengan benar pada kala II sebagian besar tidak terjadi rupture perineum yaitu sebanyak 77%, dan responden dengan teknik meneran yang salah pada kala II yang terbanyak mengalami rupture perineum sebanyak 82%, dan dari hasil chi-square didapatkan Ho ditolak, Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara teknik meneran dengan ruptur perineum pada ibu bersalin yang selama kehamilan mengikuti senam hamil. Dengan kolerasi salahnya meneran pada ibu bersalin yang selama kehamilan mengikuti senam hamil tidak rutin maka terjadi ruptur perineum semakin banyak. Oleh sebab itu bidan disarankan untuk melakukan pemantauan pada ibu-ibu yag mengikuti senam hamil untuk melihat benar tidaknya latihan meneran, latihan pernafasan dan relaksasi, penguatan otot panggul dan perut saat diadakan latihan senam hamil.