Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat Analgetika Pada Swamedikasi Nyeri Di Apotek Ina Farma Dewi, Putu Widma; Kurnia Abdillah, Eric; Desy Puspaningrat, Luh Putu
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v3i1.58

Abstract

Swamedikasi merupakan pilihan pertama masyarakat dalam mengatasi kebanyakan penyakit. Swamedikasi yang banyak dilakukan dimasyarakat pada saat berobat sendiri ke apotek adalah swamedikasi nyeri. Pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat dalam swamedikasi nyeri masih memiliki pengetahuan yang sangat terbatas. Keterbatasan tersebut dapat menyebabkan rentannya masyarakat terhadap informasi obat, sehingga memungkinkan terjadinya pengobatan yang tidak rasional. Prevalensi penggunaan dan rasionalitas analgesik dan swamedikasi nyeri di Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Buleleng belum banyak diteliti. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap rasionalitas penggunaan obat analgetika pada swamedikasi nyeri di Apotek Ina Farma. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian analtik yang menggunakan desain cross-sectional korelasi dan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Apotek Ina Farma. Pemilihan responden dilakukan dengan metode non probability dan teknik consercutive sampling. Serta instrument yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan : Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat pada swamedikasi nyeri menunjukkan bahwa  mayoritas daerah di Apotek Ina Farma masuk dalam pengkategorian tingkat pengetahuan cukup yaitu 50 (50%) dari 100 responden; Gambaran rasionalitas pengetahuan masyarakat pada swamedikasi nyeri menunjukkan hasil rasional sebesar 61% dan tidak rasional 39% dari 100 responden; dan Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap rasionalitas penggunaan obat analgetika pada swamedikasi nyeri di Apotek Ina Farma dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,239 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 (p<0,05).
Evaluasi Pelayanan Informasi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng Periode Januari-Maret 2023 Nadila Inoshi, Yunda; Nugrahini, Lestari; Kurnia Abdillah, Eric
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v3i1.64

Abstract

Abstrak Inoshi, Yunda, Nadila. 2023. Evaluasi Pelayanan Informasi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng Periode Januari-Maret 2023. Skripsi Penelitian, Program Studi Ilmu Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng. Pembimbing (1) apt. Lestari Nugrahini, S.Farm., M.Farm. Pembimbing (2) Eric Kurnia Abdillah, S.Farm., M.Farm Salah satu aspek dari pelayanan farmasi klinik rumah sakit ialah Pelayanan Informasi Obat yaitu kegiatan pemberian informasi obat dengan tujuan menunjang penggunaan obat rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran pelayanan informasi obat kepada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 124 pasien. Pengumpulan data secara prospektif kepada sejumlah pasien rawat jalan yang mendapat resep atau informasi obat dari petugas kefarmasian dengan pemberian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan di instalasi farmasi sudah terlaksana dan terealisasi secara maksimal dengan nilai persentase sebesar 80,18%. Untuk persentase komponen atau indikator pelayanan informasi obat terlaksana dengan jumlah realisasi sebesar 78,67% antara lain nama obat 96,6%, dosis obat 97,6%, cara pakai obat 87,9%, bentuk sediaan 96,8%, efek samping 76,6%, dan penyimpanan 68,5%, sedangkan komponen informasi obat yang masih kurang dan harus ditingkatkan lagi pelayanannya yaitu kontraindikasi 42,7% dan interkasi obat 44,4%, dan dapat disimpulkan evaluasi pelayanan informasi obat di instalasi farmasi RSUD Buleleng pada skala penilaian dikategorikan baik. Kata kunci: pelayanan informasi obat, instalasi farmasi rumah sakit, pasien rawat jalan