I N Agus Bagiada
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEK SUPLEMEN BESI PRA-HAMIL DAN SELAMA KEHAMILAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA WANITA HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI BALI Seri Ani, Luh; Bakta, I Made; Suryadhi, INT; Agus Bagiada, I N
INDONESIAN JOURNAL OF BIOMEDICAL SCIENCES Vol. 1, No. 3 Desember 2007
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.22 KB)

Abstract

Anemia defisiensi besi (ADB) masih merupakan masalah kesehatan wanita hamilterkait dengan tingginya prevalensi dan efek negatifnya terhadap kesehatan. Upayapencegahan telah dilakukan dengan pemberian tablet besi selama kehamilan. Akan tetapihasilnya belum memuaskan. Kegagalan ini mungkin diakibatkan oleh rendahnya bahkankosongnya cadangan besi tubuh sewaktu pra-hamil, terutama di negara sedangberkembang. Oleh karena itu, suplemen besi yang hanya diberikan waktu kehamilantidak cukup untuk mencegah terjadinya ADB. Oleh karena itu, dilakukan a quasiexperimental study pada 99 pasangan baru yang belum hamil yang terdiri atas 47 groupperlakuan dan 52 sebagai group kontrol. Tablet besi (200 mg ferrous sulfate) diberikansejak periode sebelum hamil pada group perlakuan yang dilanjutkan sampai dengan 3bulan kehamilan. Sementara, pada group kontrol diberikan tablet besi dimulai hanya padakehamilan trimester pertama. ADB didasarkan atas konsentrasi hemoglobin dan serumferitin sesuai dengan criteria WHO dan keuntungan pemberian tablet besi didasarkan atasteknik BCR. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pemberian tablet besi pada pra-hamildapat menurunkan prevalensi ADB lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian tabletbesi yang dimulai saat kehamilan (0% vs 38.46%, p<0.05). Perbedaan yang signifikanjuga pada rerata serum feritin pada akhir pengamatan yaitu 33.45±14.12 ?g/dL padagroup perlakuan dan 19.65±8.99 ?g/dL pada group kontrol. Sementara itu, kadarhemoglobin adalah 12.25±1.20 g/dL pada group perlakuan dan 10.91±0.67 g/dL padagroup kontrol (p<0.05). Analisis menunjukkan bahwa pemberian tablet besi yang dimulaisaat pra-hamil adalah lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemberian tablet besimulai hanya pada kehamilan (BCR >1). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada efeksamping dan kepatuhan pada group perlakuan dan kontrol. Berdasarkan hasil-hasil inidapatlah disimpulkan bahwa pemberian tablet besi yang dimulai masa pra-hamil adalahlebih baik dibandingkan dengan pemberian tablet besi yang diberikan hanya pada saatkehamilan. Program ini sangat mungkin diterapkan pada masyarakat karenakepatuhannya adalah baik.