Kompleksitas rantai pasok memerlukan suatu inovasi yang dapat mengoptimalkan aliran material, finansial, dan informasi untuk mengintegrasikan seluruh pelaku di dalamnya. Aktivitas dalam rantai pasok memerlukan inovasi agar perusahaan menjadi untuk sukses dan unggul dalam persaingan yang ketat. Tujuan dari inovasi rantai pasok adalah menyediakan cara baru, alat baru, produk baru, proses baru, dan layanan baru sehingga bisa lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Inovasi rantai pasok perlu diukur agar dapat mengetahui sejauh mana kesuksesan dan keunggulan tersebut. Beberapa peneliti menyinggung inovasi rantai pasok berkelanjutan, namun penjelasan pengukuran kinerja rantai pasok sangatlah terbatas. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mereview artikel sebelumnya selama sepuluh decade terakhir mengenai ukuran dan model pengukuran kinerja dalam inovasi rantai pasok. Riset ini menggunakan metode review literatur sistematis mengadopsi metode Tranfield. Hasil sintesis yang diperoleh membagi kelompok riset terdahulu menjadi lima kelompok yaitu berdasarkan: (1) input; (2) proses; (3) input-output; (4) input-proses-output; (5) proses kepemimpinan. Sedangkan agenda ke depan adalah penentuan peran pengukuran kinerja pada inovasi supplychain melalui studi empiris.