Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETERNAK DI KOTA JAMBI Hotmauli Febriana Pardosi; Firmansyah Firmansyah; Fachoerrozi Hoesni
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i2.668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan rumah tangga peternak di Kota Jambi baik peternak ayam, itik, kambing dan sapi serta untuk mengetahui perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga antar peternak. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di 6 kecamatan yaitu Telanaipura, Kota Baru, Jambi Timur, Paal Merah, Pelayangan dan Danau Teluk. Analisis data menggunakan analisis ketimpangan pendapatan (koefisien gini dan kriteria bank dunia) serta uji-t untuk analisis perbedaan tingkat pengeluaran peternak. Tingkat ketimpangan pendapatan peternak di Kota Jambi tergolong rendah berdasarkan koefisien gini (0,22) ataupun kriteria bank dunia. Nilai koefisien gini peternak ayam, itik, kambing dan sapi yaitu berturut-turut 0,26; 0,17; 0,22 dan 0,17. Hasil uji-t diketahui terdapat perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga peternak ayam dengan itik, peternak ayam dengan kambing, peternak ayam dengan sapi, peternak itik dengan kambing, peternak itik dengan sapi, serta tidak terdapat perbedaan antar peternakkambing dan sapi.Kesimpulannya bahwa tingkat ketimpangan pendapatan rumah tangga peternak di Kota Jambi berdasarkan koefisien gini secara umum ataupun berdasarkan komoditas tergolong rendah. Berdasarkan Kriteria Bank Dunia, ketimpangan distribusi pendapatan menunjukkan ketimpangan pendapatan rendah. Pada uji beda (uji-t),terdapat perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga peternak antar komoditas unggas dan komoditas unggas dengan ruminansia serta tidak ada perbedaan antar ruminansia.ABSTRACT            This study aims to find out the level of income inequality of farmers' households in jambi city both chicken, duck, goat and cattle farmers and to find out the difference in household spending levels between farmers. This research uses survey method conducted in 6 sub-districts namely Telanaipura, Kota Baru, Jambi Timur, Paal Merah, Pelayangan and Teluk Lake. The data analysis uses income inequality analysis (gini coefficient and world bank criteria) as well as t-tests for analysis of differences in farmers' spending levels. The level of income inequality of farmers in jambi city is relatively low based on this coefficient (0.22) or world bank criteria. The coefficient value of chicken, duck, goat and cow farmers is 0.26; 0,17; 0.22 and 0.17. The results of t-test are known that there are differences in the level of household expenditure of chicken farmers with ducks, chicken farmers with goats, chicken farmers with cows, duck farmers with goats, duck farmers with cows, and there is no difference between goat and cattle farmers. The conclusion is that the level of income inequality of farmers' households in the city of Jambi based on this coefficient in general or based on commodities is relatively low. Based on World Bank Criteria, income distribution inequality indicates low income inequality. In the different tests (t-test), there was a difference in the level of household expenditure between poultry and poultry commodities with ruminants and there was no difference between ruminants.Keywords: income inequality, gini coefficient,  farmers expenses
Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Peternak di Kota Jambi: Analysis of Farmers Household Income Inequality in Jambi City Hotmauli Pardosi; Firmansyah Firmansyah; Fachoerrozi Hoesni
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 24 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.992 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i1.11965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan rumah tangga peternak di Kota Jambi baik peternak ayam, itik, kambing dan sapi serta untuk mengetahui perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga antar peternak. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di 6 kecamatan yaitu Telanaipura, Kota Baru, Jambi Timur, Paal Merah, Pelayangan dan Danau Teluk. Analisis data menggunakan analisis ketimpangan pendapatan (koefisien gini dan kriteria bank dunia) serta uji-t untuk analisis perbedaan tingkat pengeluaran peternak. Tingkat ketimpangan pendapatan peternak di Kota Jambi tergolong rendah berdasarkan koefisien gini (0,22) ataupun kriteria bank dunia. Nilai koefisien gini peternak ayam, itik, kambing dan sapi yaitu berturut-turut 0,26; 0,17; 0,22 dan 0,17. Hasil uji-t diketahui terdapat perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga peternak ayam dengan itik, peternak ayam dengan kambing, peternak ayam dengan sapi, peternak itik dengan kambing, peternak itik dengan sapi, serta tidak terdapat perbedaan antar peternak kambing dan sapi. Kesimpulannya bahwa tingkat ketimpangan pendapatan rumah tangga peternak di Kota Jambi berdasarkan koefisien gini secara umum ataupun berdasarkan komoditas tergolong rendah. Berdasarkan Kriteria Bank Dunia, ketimpangan distribusi pendapatan menunjukkan ketimpangan pendapatan rendah. Pada uji beda (uji-t), terdapat perbedaan tingkat pengeluaran rumah tangga peternak antar komoditas unggas dan komoditas unggas dengan ruminansia serta tidak ada perbedaan antar ruminansia. Kata kunci: ketimpangan pendapatan; koefisien gini; dan pengeluaran peternak
Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan Rumah Tangga Petani Ternak Kambing di Kabupaten Manokwari Hotmauli Febriana Pardosi; Oeng Anwarudin
JURNAL TRITON Vol 15 No 2 (2024): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v15i2.849

Abstract

Salah satu masalah penting dalam pembangunan adalah kesenjangan pendapatan, yang menunjukkan ketidakmerataan pendapatan yang diperoleh masyarakat di suatu wilayah atau daerah. Kondisi ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masyarakat berpenghasilan tinggi dan masyarakat berpenghasilan rendah. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki disparitas tingkat pengeluaran rumah tangga dan kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni. Sampel pada riset ini peternak atau petani ternak yaitu petani yang memelihara ternak kambing di wilayah Prafi dan Masni. Metode proportional random sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Analisis tingkat kesenjangan pendapatan (gini ratio) dan analisis disparitas dari pengeluaran rumah tangga peternak kambing (t-test) merupakan analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni masuk dalam golongan rendah, dengan gini ratio masing-masing 0,17 dan 0,20. Perbandingan nilai pengeluaran rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni berbeda secara signifikan, menurut hasil uji t-test. Tingkat pengeluaran rumah tangga peternak kambing di Distrik Prafi berbeda dengan peternak di Masni karena biaya makanan lebih tinggi daripada biaya bukan makanan, artinya tingkat kesejahteraan rendah. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni tergolong rendah yaitu pemerataan pendapatan antar petani ternak relatif tinggi atau merata. Hasil ini menjadi gambaran mengenai ukuran kesenjangan pendapatan petani ternak di Prafi dan Masni untuk dapat menjadi dasar pertimbangan pada pembuatan kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan usahatani ternak agar tercapai masyarakat yang sejahtera.
Penerapan Good Farming Practices Sapi Potong di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari: Implementation of Good Farming Practices for Beef Cattle in Masni District, Manokwari Regency Anwarudin, Oeng; Pardosi, Hotmauli Febriana; Paya, Asri Takke
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 27 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v27i2.36736

Abstract

Background: Efforts to develop beef cattle breeders have been implemented with various efforts such as community extension and empowerment, capital assistance, farmer institutional development, and artificial insemination programs. These activities should have an impact on the application of good beef cattle farming. Objectives: The study aimed to determine the extent of the application of Good Farming Practices (GFP) and what factors determine the application of Good Farming Practices. Methods: This research was conducted in Masni District, Manokwari Regency, West Papua Province. The series of research activities were carried out from February to July 2024. The number of samples was 50 respondents with Proportionate cluster random sampling technique. This research is quantitative research with data analysis methods, namely descriptive statistical analysis and multiple regression. Results: The results showed that the implementation of GFP of farmers was in the medium category. The condition of GFP implementation in Masni District is that most farmers have access to transportation, feed and clean water, and are free from clinical anthrax disease.  However, it is necessary to increase the application of GFP in the amount of feeding, mating, housing, recording and animal welfare. Factors influencing the application of GFP are institutional support which includes farmer institutions such as farmer groups and farmer group associations, government, and the Agricultural Extension Center. Conclusion: Farmers have not implemented beef cattle GFP optimally. Improving the implementation of GFP can be done through strengthening institutional support which includes the support of farmer institutions, government and Agricultural Extension Center support.