Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) pada Mesin Produksi untuk Peningkatan Keandalan Bilqis Nada Nabila; Salim Dahda, Said; Dhartikasari Priyana, Efta
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.1208

Abstract

PT. XYZ sebagai produsen beton masih menghadapi permasalahan kualitas produk berupa retak, segregasi, kuat tekan tidak sesuai, serta dimensi produk tidak presisi. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi kegagalan yang muncul pada proses produksi beton serta merancang langkah pengendalian menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Data terkait cacat produk dihimpun selama periode juli 2024 hingga januari 2025, kemudian dilakukan analisis untuk menghitung nilai Risk Priority Number (RPN). Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa cacat dengan nilai RPN tertinggi adalah retak pada beton (RPN=288), diikuti segregasi (RPN=168), kuat tekan tidak sesuai (RPN=162), dan dimensi produk tidak presisi (RPN=48). Analisis lanjutan dengan FTA mengungkap bahwa akar penyebab berasal dari faktor manusia, lingkungan, dan mesin. Usulan perbaikan difokuskan pada peningkatan pelatihan operator, perawatan mesin secara berkala, standarisasi prosedur curing dan mixing, serta pengendalian kondisi lingkungan produksi. Temuan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk beton dan mengurangi tingkat cacat produksi.
Analisis Risiko Operasional Rantai Pasok dengan Pendekatan Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR): (Studi Kasus: Hotway’s Chicken Gresik) Syaputra, Gilang; Dhartikasari Priyana, Efta; Andesta, Deny
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.1249

Abstract

Sektor makanan cepat saji menghadapi risiko operasional tinggi akibat keterlambatan pasokan, fluktuasi permintaan, serta kesalahan manusia yang dapat mengganggu kontinuitas layanan. Namun, penelitian terdahulu umumnya berfokus pada manajemen risiko di industri manufaktur atau distribusi, sementara penerapannya pada restoran cepat saji masih terbatas. Penelitian ini untuk mendeteksi dan meminimalkan risiko operasional dalam rantai pasok restoran Hotway’s Chicken Gresik menggunakan pendekatan Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR). Model SCOR digunakan untuk memetakan proses bisnis ke dalam lima tahap plan, source, make, deliver, dan return sedangkan HOR membantu mengenali sumber risiko serta menentukan prioritas mitigasi berdasarkan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner kepada staf operasional berpengalaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 21 penyebab risiko dengan A8 (ketidakpatuhan terhadap SOP memasak dan kurangnya pelatihan staf) sebagai risiko paling kritis dengan nilai ARP sebesar 984. Strategi mitigasi utama meliputi penerapan daftar periksa SOP harian, program pelatihan rutin, kontrak pemasok jangka panjang, serta audit kualitas bahan baku. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model manajemen risiko terintegrasi yang relevan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional restoran cepat saji.
Identifikasi Bahaya Aktivitas Kerja Menggunakan Kaidah Hazard Identification, Risk Assesment And Risk Control (HIRARC) Pada Unit Mobile Crane di Departemen Penyewaan Alat Berat PT XYZ Nasich, Muhammad Iqbal; Wasiur R, Akhmad; Dhartikasari Priyana, Efta
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i1.14717

Abstract

PT XYZ is a subsidiary from one of the largest fertilizer companies in Indonesia which was only formed at the end of 2022 which was previously a compartment of its parent company. PT XYZ has several departments under it starting from the maintenance department, fabrication department, engineering and business department and also the ALBER (Heavy Equipment) department. Because it is a newly established company and with the addition of several new units, an OHS policy is needed for the safety of the company's work activities. Especially for the mobile crane units. The Hazard ldentification, Risk Assessment, and Risk ControI (HIRARC) procedure was apIicated in this study to minimaIized any kind of risk. Using the Job Safety AnaIysis (JSA) method at the Hazard ldentification stage in this study. The risks to the hazards that have been identified wiII be counted based  on likeIihood and severity, which wiII determine the Ievel of risk. Based on the risk assessment, potential hazards are categorized into 4 levels, namely low risk, medium risk, high risk and extreme risk. In carrying out the mobile crane rental business process activities, 11 work activities with low and medium risk were found. What is highlighted in this business process is the process of operating a mobile crane where almost all activities carried out by operating a mobile crane have a risk with the highest severity value. Given the high risks that exist in the process of operating a mobile crane, updates and controls must be carried out frequently. Because  if you not improve tooIs and work activity the danger will be increased. It is necessary to socialize the application of K3 policies regularly and continuousIy from the beginning to the end of the business process. 
Pengolahan Hasil Budidaya Ikan Lele Siap Saji Dengan Metode Vacuum Frozen Siap Jual Pada PKK Yosowilangun Dhartikasari Priyana, Efta; Sudirdjo, Poerwo
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v4i2.89

Abstract

Banyaknya PHK yang terjadi di beberapa perusahaan, akibat imbas serangan Covid-19 membuat beberapa orang harus berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan. Penyesuaian pekerjaan era covid sejatinya membuat perubahan budaya beli tersendiri bagi masyarakat. Kabanyakan mereka sekarang beralih ke bisnis online, dan hidangan sehat siap saji berbentuk frozen layaknya semakin digandrungi oleh masyarakat. Kesibukan masyarakat menjadi sangat terbantu dengan adanya hidangan frozen yang cepat dalam memasak, serta higienis. Pengabdian Masyarakat yang diusulkan oleh TIM Teknik Industri UMG dengan mengambil tema Pengolahan Hasil Budidaya Lele siap saji, merupakan kelanjutan dari pengabdian sebelumnya, yang dulu bertemakan budidaya ikan dalam ember dengan media ikan lele. Hasil daripada ikan lele ini akan di dibuat vacuum frozen food. Seperti yang kita ketahui vacuum frozen food sekarang ini lumayan diminati oleh masyarakat perkotaan tak terkecuali Gresik. Gizinya yang dinilai masih normal serta cara pengolahan yang mudah tinggal digoreng atau diolah lain, membuat vacuum frozen merupakan salah satu pilihan dalam membuat menu santapan makanan. Setelah pengolahan dengan vacuum selesai, langkah berikutnya adalah pelatihan membuat design packaging makanan. Dari design ini diharapkan akan mendapatkan luaran yang siap jual langsung ke masyarakat. Sehingga masyarakat memperoleh pengolahan ikan lele dari hulu ke hilir. Hulu adalah bididaya ikan lele, lanjut ke pengolahan kemudian packaging siap jual.