Adhi Prakosa, S.Kom., M.Kom, Bayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KINERJA DESAIN JARINGAN AKSES FTTH (GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK) GPON DI STO PENGADILAN BOGOR Adhi Prakosa, S.Kom., M.Kom, Bayu; Maulana, Cepi
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.741 KB) | DOI: 10.32832/kreatif.v4i2.810

Abstract

Telkom Indonesi Tbk mengadopsi teknologi Fiber To The Home (FTTH) dalammenggelar layanan Triple Play terdiri dari Voice, Video dan IPTv. Fiber To The Home (FTTH) didefinisikan sebagai arsitektur jaringan optik dari central office (STO Pengadilan Bogor) sampai kepada perangkat pelanggan. GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan teknologi Passive Optical Network (PON) berbasis Asyncronous Transfer Mode (ATM), mendukung suara dan data, efesiensi 70% dan memiliki bandwidth 622Mbps, diadopsi dari standar ITU tahun 1999. Terdiri dariATM Passive Optical Network (APON) dan Broadband Passive Optical Network (BPON) merupakan standar Passive Optical Network (PON) pertama. digunakan untuk aplikasi bisnis mengadopsi teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM). Broadband Passive Optical Network (BPON) merupakan perkembangan dari ATM Passive Optical Network (APON), teknologi ini mendukung Wavelength Division Multiplexing (WDM) dan alokasi bandwidth upstream yang besar. DesainOptical Distribution Cabinnet (ODC) 1 Unit, Optical Distribution Point (ODP) 12 Unit, spliter 1:4 4 Unit diletakan di Optical Distribution Cabinnet (ODC), spliter 1:8 16 Unit diletakan di Optical Distribution Point (ODP) Perumahan, dan Optical Network Terminal (ONT) 128 Unit yang terletak dirumah pelanggan. Pada jarak terjauh dengan rata-rata 6.012 km, hasil ukur OLT ke OTB dengan patch core 20 meter berdasarkan teori +3.37 dB, hasil ukur menggunakan OTDR sebesar +3.31 dBdidapatkan nilai selisih sebesar 0.06 dB. Hasil ukur spliter 1:4 berdasarkan teori – 7.25 dB sedangkan hasil pengukuran menggunakan OTDR sebesar -4.11 dB ditambah hasil ukur keluaran dari OLT +3.37dB = -7.48 dB sehingga didapatkan nilai selisih 0.23 dB, hasil ukur spliter 1:8 berdasarkan teori – 10.38 sedangkan hasil pengukuran menggunakan OTDR sebesar -7.52 dB ditambah hasil ukur keluarandari OLT +3.37 dB = -10.89 dB sehingga didapatkan nilai selisih 0.51 dB, untuk konektor berdasarkan teori -0.25 sedangkan hasil pengukuran menggunakan OTDR sebesar -0.22 dB sehingga didapatkanselisih 0.03 dB. Total redaman spliter 1:4 = +3.37 – (- 4.11) = -7.48 dan total redaman spliter 1:8 = +3.37 – (-7.52) = -10.89, hasil pengukuran yang di dapatkan dengan rumus loss budget sebesar 20.92dB untuk Upstream 23.83 dB untuk Downstream dengan rumusan yang ada baik secara teori ataupun dilapangan hasil tersebut masih berada dalam toleransi yang ditetapkan ITU-T G.984 sebesar 28 dBserta PT. Telkom Indonesia Tbk. sebesar 28 dB.
SISTEM PEMANTAUAN SUHU GUDANG BAHAN BAKU CAT DENGAN MEMANFAATKAN JEJARING SOSIAL TWITTER Adhi Prakosa, S.Kom., M.Kom, Bayu
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.399 KB) | DOI: 10.32832/kreatif.v4i1.897

Abstract

Sistem Pemantauan Suhu Gudang Bahan Baku Cat dengan memanfaatkan Jejaring Sosial Twitter. PT Murni Cahaya Pratama (Cargloss) yang terletak di Citeureup Kabupaten Bogor adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kimia (cat) yang memberikan pelayanan terbaik kepada costumer salah satunyaadalah dengan menjaga kualitas dari bahan baku yang akan dihasilkan menjadi barang jadi cat (finish good) yang akan dikirimkan kepada costumernya. Karena padatnya jam kerja karyawan ditambah efesiensi jam kerja yang dirasa kurang maksimal, maka diperlukan sebuah sistem yang bisa digunakan kapan saja untukmemberikan informasi tersebut. Sistem tersebut dapat membantu memberikan informasi berupa suhu yang ada di dalam gudang bahan baku tersebut yang terupdate dengan otomatis di twitter, dengan menggunakan sistemini para karyawan tidak perlu memantau secara manual lagi ke dalam gudang bahan baku tersebut dan menjadikan efesiensi jam kerja dirasa lebih maksimal. Maka berdasarkan pengujian, sistem untuk pemantauansuhu ini baik digunakan.