E. Rehatta, J.E.Vallentino
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penatalaksanaan Kardiomiopati Peripartum Setiantiningrum, Monique H.; E. Rehatta, J.E.Vallentino
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 5 (2015): Kardiologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.058 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v42i5.1012

Abstract

Peripartum Cardiomyopathy (PPCM) merupakan suatu keadaan kardiomiopati idiopatik, berhubungan dengan kehamilan yang bermanifestasi sebagai gagal jantung karena disfungsi sistolik ventrikel kiri. PPCM biasanya terjadi selama 1 bulan terakhir kehamilan sampai 5 bulan masa postpartum pada wanita tanpa penyakit kardiovaskuler lain. Penatalaksanaan medis PPCM secara garis besar sama dengan terapi Congestive Heart Failure (CHF) karena disfungsi sistolik, dengan perhatian terhadap risiko toksisitas pada janin. Telah ditemukan strategi terapi baru, seperti pemberian imunosupresan, IVIG (Intravenous Immunoglobulin), bromocriptine, cabergoline, dan pentoxyfilline. Tujuan terapi medis PPCM adalah termasuk memperbaiki oksigenasi dan mempertahankan cardiac output, sehingga memperbaiki prognosis fetal dan maternal.Peripartum cardiomyopathy (PPCM) is an idiopathic cardiomyopathy secondary to pregnancy, presenting as a heart failure with left ventricular (LV) systolic dysfunction. PPCM usually occurs towards the end of pregnancy until 5 month postpartum, with no other cause of heart failure. Medical therapy of PPCM is similar to treatment of congestive heart failure caused by systolic dysfunction, with caution of toxicity toward pregnancy. New strategies of therapy have been implemented, including immunesuppressant agents, IVIG, bromocriptine, cabergoline, and pentoxyfilline. The goal of medical management should include improvement of oxygenation and maintaining cardiac output to improve both maternal and fetal outcome.