Jaya Jacobus, Danny
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gangguan Tidur Meningkatkan Risiko Diabetes Melitus Jaya Jacobus, Danny
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 2 (2016): Diabetes Mellitus
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.269 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i2.24

Abstract

Tidur esensial bagi manusia. Sistem tubuh manusia membutuhkan kuantitas dan kualitas tidur yang baik untuk mempertahankan fungsinya, tidak terkecuali homeostasis glukosa. Tidur yang adekuat harus dicapai untuk mencegah DM. Beberapa penelitian mengindikasikan kurang tidur baik kuantitas maupun kualitas berkontribusi mencetuskan diabetes melitus (DM). Data epidemiologi menunjukkan individu kurang tidur lebih berisiko terkena DM atau gangguan metabolisme glukosa.
Proses Autoimun Terkait Myelodysplastic Syndrome Jaya Jacobus, Danny
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 5 (2016): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.952 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i5.63

Abstract

Myelodysplastic Syndrome (MDS) adalah kelainan klonal sel progenitor hematopoietik yang ditandai dengan sitopenia. Etiologi pasti MDS masih belum diketahui sepenuhnya, tetapi hasil penelitian klinis dan laboratorium menunjukkan adanya peran respons imun. Perubahan rasio CD4 : CD8 sering ditemukan pada pemeriksaan laboratorium, dan penelitian molekular genetik menunjukkan tingginya kadar sel T sitotoksik. Manifestasi autoimun juga didapatkan pada pasien MDS, hal ini diduga karena peningkatan produksi sitokin proinflamasi.
Gangguan Tidur Meningkatkan Risiko Diabetes Melitus Jaya Jacobus, Danny
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 2 (2016): Diabetes Mellitus
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v43i2.24

Abstract

Tidur esensial bagi manusia. Sistem tubuh manusia membutuhkan kuantitas dan kualitas tidur yang baik untuk mempertahankan fungsinya, tidak terkecuali homeostasis glukosa. Tidur yang adekuat harus dicapai untuk mencegah DM. Beberapa penelitian mengindikasikan kurang tidur baik kuantitas maupun kualitas berkontribusi mencetuskan diabetes melitus (DM). Data epidemiologi menunjukkan individu kurang tidur lebih berisiko terkena DM atau gangguan metabolisme glukosa.