Myasis merupakan infestasi parasit pada jaringan hidup makhluk bertulang belakang (manusia dan atau hewan) disebabkan oleh lalat ordo Diptera (belatung). Infestasi larva pada kulit dan luka adalah bentuk yang paling sering. Dilaporkan kasus seorang anak perempuan 10 tahun dengan keluhan luka disertai belatung pada kulit kepala. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sebuah luka terbuka bentuk bulat, diameter 1,5 cm, kedalaman 1 cm, bergaung, berbau busuk, dengan tepi eritema disertai pus. Pada probing luka ditemukan 10 larvae berbentuk silinder, bersegmen, putih – kecokelatan dengan panjang 1,5 – 2 cm. Gambaran di atas mengarah pada diagnosis wound myasis dengan infeksi bakterial sekunder. Pasien diterapi dengan ekstraksi larva secara mekanik diikuti debridemen dan irigasi saline, petroleum jelly untuk merangsang granulasi pada kondisi lembap, antibiotik untuk infeksi sekunder. Luka sembuh dan menutup sempurna.Myasis is an infestation of dipterous larvae in live vertebrates (humans and or animals). Larvae infestation in skin and wound are the most common form. This is a report of a 10-year-old girl with chief complaint of an open wound with larvae in her scalp. Physical examination revealed a round open lesion, 1.5 cm in diameter, 1 cm in depth, cavernous, malodorous, with florid and purulent margin. Probing into the lesion revealed 10 larvae which are cylindrical, segmented, white-brownish, and 1.5 – 2 cm in length. Those findings confirmed the diagnosis of wound myasis with secondary bacterial infection. Patient was treated with mechanical larva extraction followed by debridement and saline irrigation, petroleum jelly to stimulate granulation in humid condition, and antibiotics for secondary infection. The lesion was healed and closed perfectly.